“PAK, ada sahabat Kakeknya Pak Anies menunggu di dalam.”
Pengurus Masjid As Salam di Joglo, Jakarta Barat, menyampaikan informasi itu kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Siang itu, Jumat (25/05/2018), Ramadhan 1439 H, Anies hadir di masjid untuk shalat Jumat sekaligus peresmian renovasi total masjid itu. Pada kesempatan itu, sebuah momen mengharukan terjadi.
Anies pun bertanya kepada pengurus Masjid As Salam soal siapa gerangan sahabat kakeknya yang dimaksud.
“Siapa namanya?” tanya Anies.
“Pak Ramlan Mardjoened, beliau salah satu pendiri masjid ini.”
Baca: Anies Merujuk Ulama soal Kebijakan Pemprov terkait Tarawih
Begitu Anies masuk Masjid, terlihat di bagian belakang sosok yang ia kenal sejak masa kecil dahulu, seorang aktivis, dai senior. “Beliau nampak ceria dan cerah walau sudah terduduk di kursi. Saya menghampiri, kita berpelukan. Sudah lama sekali tidak berjumpa,” tutur Anies.
Ia mengungkap, saat kakeknya, AR Baswedan, wafat dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Pak Ramlan adalah orang yang sibuk mengatur semua urusan.
“Beliau dan istri sering bersama dengan Kakek-Nenek pada masa itu. Dua pasangan itu berbeda usia cukup jauh, tapi bersahabat dekat. Dan setiap lebaran, Pak Ramlan sekeluarga pasti ada di rumah Kakek-Nenek.
Baca: Anies Dorong Masjid Berfungsi Optimal Seperti di Era Rasulullah
Itu adalah masa-masa saya masih duduk di bangku SMA dan kuliah. Lama kami tidak berjumpa hingga terjadi momen tak terduga itu. Siang ini baru saya dengar, bahwa menjelang akhir hayatnya, kakek dua kali mengunjungi beliau dan sama-sama sholat di masjid ini,” ungkapnya lewat akun media sosial terverifikasinya di Instagram dan Facebook, Jumat.
Kondisi Pak Ramlan sudah sulit untuk berdiri. Saat Anies akan pulang, ia mendekati dan bersalaman dengan untuk pamit.
Dalam foto yang diunggahnya, Anies tampak duduk dan memposisikan dirinya lebih rendah dari Pak Ramlan yang duduk di atas kursi.
Anies meletakkan tangannya di lengan dan paha Pak Ramlan. Sementara Pak Ramlan memegang pundak Anies dan berkata, “Anies, tabassumuka fii wajhi akhiika shodaqoh. Senyummu di hadapan saudaramu adalah shadaqah. Kakekmu dahulu sering mengatakan hadits itu pada saya. Sekarang saya teruskan ke Anies.”
Baca: Anies Bertemu Wali Kota Istanbul, Diteriaki “Gubernur Indonesia” oleh Anak-anak Turki
Pak Ramlan melanjutkan, “Saya lihat Anies selalu senyum meski dicaci. Saya jadi ingat pada Kakek dan pada hadits yang sering Allahyarham katakan. Jadi, pesan saya, Anies terus senyum ya, apapun yang dikatakan orang.” Begitu kira-kira pesannya.
“Insya Allah, Pak,” jawab Anies sambil beri senyum hormat pada Pak Ramlan.
Sesudah itu keduanya pun berpisah. Anies mengaku siang itu momentum yang mengikateratkan kembali silaturahim lintas generasi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Semoga beliau diberi kesehatan, dipanjangkan umurnya dan masjid yang dikelolanya ini jadi pengirim pahala tanpa henti padanya. *ABW,” pungkasnya bertutur.
Pantauan hidayatullah.com, Sabtu (06/05/2018) pagi sekitar pukul 06.42 WIB, kisah itu mengundang inspirasi dan rasa haru tersendiri bagi para pembacanya.
Warganet dengan akun @ellysalman, misalnya, mengungkap keharuannya. “Terharu… Semangat Pak Anies. Kami semua bangga dan menyokongmu,” di kolom komentar IG unggahan Anies tersebut.
“Subhanallah … …semoga dpt menerapkannya dan menebarkan hadist ini utk diri sendiri dan sekitarnya… Trm ksh Pak…,” tulis @srimahyuni1404.*