Hidayatullah.com — Sebagai petinju Muslim, Badou Jack tidak bisa membayangkan tempat yang lebih ideal lagi baginya untuk memenangkan gelar juara dunia selain di negara Muslim.
Harapan tersebut akhirnya terwujud, petinju 39 tahun bernama lengkap Badou Johannes Gabriel Jack berhasil merebut sabuk gelar juara WBC setelah menang atas Ilunga Makabu dalam pertandingan Tinju dunia di Diriyah Arena, Arab Saudi.
Dalam perebutan gelar dunia kelas Jelajah (Cruiserweight) yang digelar pada Ahad 27 Februari 2023, petinju Muslim asal Swedia tersebut menang TKO ronde 12.
“Ini seperti basis penggemar baru,” kata Jack kepada BoxingScene.com. Saudi, Dubai, Abu Dhabi—ada banyak pertarungan besar yang terjadi di sini. Saya memiliki kesempatan untuk menjadi Muslim pertama yang memenangkan gelar juara dunia di Arab Saudi. merupakan suatu kehormatan untuk menambah tradisi yang berkembang itu,” lanjut Jack.
“Saya sudah bolak-balik sejak 2017,” jelas Jack, yang memenangkan lima start terakhirnya. “Ini adalah negara Muslim. Ini aman. Banyak hal yang harus dilakukan untuk anak-anak dan keluarga. Tidak ada penembakan di sekolah. Tidak ada penembakan polisi, tidak ada yang seperti itu. Itu juga lebih dekat dengan keluarga saya di Swedia. Itu benar-benar di tengah alam semesta,” ujarnya membandingan negara Muslim seperti Arab Saudi dengan negara Barat.
Pertandingan di Arab Saudi menjadi penampilan keempatnya berturut-turut di Timur Tengah. Lima tahun terakhir Badou Jack tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab.
Badou Jack seringkali memposting fotonya melaksanakan umrah di depan Ka’bah. Bahkan, usai merebut gelar juara, Badou mengunggah fotonya melaksanakan berdoa di depan Ka’bah bersama petinju Muslim lain seperti legenda tinju dunia Mike Tyson dan Devin Haney.
Baca juga: Juara Tinju Dunia Anthony Joshua Dibully Gara-Gara Foto Shalat
Lantas Siapakah Badou Jack?
Bagi sebagian besar orang, nama Badou Jack tidaklah familiar. Namun hal ini berbeda bagi para penggemar tinju.
Badou Jack adalah seorang petinju profesional kelahiran Stockholm, Swedia pada Oktober 1983. Sejak kecil Badou Jack dibesarkan dengan ajaran Islam.
Ia memulai karir amatirnya di dunia tinju pada tahun 2001 di usia 18 tahun.Dia memegang rekor 150 kemenangan dan 25 kekalahan. Dia memenangkan kejuaraan nasional Swedia lima tahun berturut-turut, 2004-2008, 4 kali di kelas menengah dan sekali di kelas berat ringan.

Pada 2007, Jack dinobatkan sebagai petinju terbaik tahun ini oleh Federasi Tinju Swedia. Dalam kejuaraan nasional terakhirnya pada tahun 2008 ia mengalahkan sesama bintang yang sedang naik daun Erik Skoglund di final.
Baca juga: Jadi Adik Ipar Rodtang, Ternyata Pemuda Muslim Ini Petinju Tak Terkalahkan
Badou lantas mewakili Swedia di kelas berat ringan sebelum pindah ke Gambia, di mana dia memenuhi syarat untuk Olimpiade 2008.
Pada Turnamen Kualifikasi Olimpiade AIBA Afrika 2008 ke-2, dia melewati kompetisi untuk menang; final adalah kemenangan telak atas Herry Saliku Biembe dari DR Kongo.
Jack lolos ke Olimpiade 2008 untuk Gambia di divisi kelas menengah, dan menjadi pembawa bendera negara di Upacara Pembukaan. Namun, dia kalah di babak pertama dari Vijender Singh dari India.
Karir Profesional
Petinju berjuluk The Ripper tersebut, memulai karir profesionalnya di negara asalnya Swedia, di mana ia memenangkan pertarungan debutnya dengan keputusan bulat pada 6 Juni 2009. Empat pertarungan berikutnya digelar di Swedia dan Finlandia, dengan Jack menang masing-masing dengan KO/TKO, dua di babak pertama.
Petinju Muslim tersebut sempat bergabung dengan Mayweather Promotions, firma promosi tinju milik Floyd Mayweather Jr.
Sebelum berkompetisi di kelas Jelajah, Badou Jack pernah menjadi juara di dua divisi berbeda yakni memegang gelar kelas menengah super WBC dan kelas berat ringan.
Keluarga
Badou Jack memiliki istri bernama Yasmin, yang dinikahinya pada Oktober 2014. Dari Yasmin, ia memiliki dua orang anak. Anak pertamanya, seorang perempuan bernama Malaniyah, lahir pada 14 April 2016, dan anak keduanya seorang laki-laki bernama Malik, lahir pada 16 Maret 2018.*

Baca juga: Ziyad al-Maayouf Orang Saudi Pertama Juara Tinju Profesional