JALAN raya di bilangan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Ahad (16/04/2017) siang itu terlihat lancar seperti biasa. Namun, pada salah satu ruas di tengah jalan menuju flyover Cawang tampak arang sisa-sisa kebakaran berserakan.
Ini adalah bekas mobil yang diduga sengaja dibakar pada Ahad dini hari. Inilah kejadian yang diyakini sebagai upaya teror terhadap jamaah Front Pembela Islam (FPI) dan pimpinannya.
Peristiwa tersebut terjadi saat Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab sedang mengisi tabligh akbar dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj di Markaz Dewan Pimpinan Daerah (DPD) FPI DKI Jakarta, cukup dekat dari lokasi kejadian.
Pantauan hidayatullah.com, di sebelah kiri flyover, sekitar 20 meter terdapat jalanan menurun menuju Markaz DPD FPI tempat acara Habib Rizieq. Tak ayal, jika mobil berisi banyak jeriken bensin yang diarahkan kepada jamaah bisa melaju dengan sendirinya. Syukur, mobil itu berhasil dihentikan oleh jamaah FPI yang sigap mengantisipasinya.
Baca: Warga Cawang: Mobil Dibakar Saat Habib Rizieq Sedang Ceramah
Saat kejadian, ada tiga mobil bermuatan jeriken diisi bensin, satu mobil terbakar. Sopirnya kabur, demikian penjelasan Sekjen DPD FPI Jakarta Novel Bamukmin kepada media ini secara terpisah.
Jamaah yang panik melihat api masih berkobar-kobar, lantas segera berusaha memadamkannya. Sebelum akhirnya, ungkap salah seorang warga, petugas pemadam kebakaran datang memadamkan api.
“Alhamdulillah, dua mobil berhasil diganjel jamaah pakai batu, dan mobil yang terbakar berusaha kita padamkan,” tutur saksi kejadian itu saat ditemui hidayatullah.com di Markaz DPD FPI DKI Jakarta, Cawang, beberapa waktu pasca kejadian.
Dirinya juga mengungkap bahwa Habib Rizieq berusaha turun memantau kejadian tersebut.
“Habib Rizieq ikut turun ngelihatin, tadinya mau naik tapi ditutup sama laskar,” ungkap pria ini sambil duduk santai bersama dua kawannya.
Baca: FPI: Habib Rizieq Diteror, Mobil Meledak Terbakar Bawa Banyak Jeriken Bensin
Ia pun menyatakan bahwa Habib Rizieq berusaha untuk menenangkan suasana agar tetap berjalan kondusif.
“Warga jangan terpancing, terprovokasi, kita tenang!” katanya menirukan seruan Habib Rizieq saat itu.
Ia yang saat itu juga menyaksikan kejadian menyatakan bahwa Habib Rizieq tidak menginginkan adanya kerusuhan.
“Imam Besar tidak mau ada kerusuhan,” kisahnya.
Meski acara telah usai, Habib Rizieq tidak lantas meninggalkan tempat.
“Habib pulang menjelang subuh sekitar (pukul) 03.30,” imbuh pria yang juga merupakan anggota FPI ini.* Ali Muhtadin