Begini 10 tips berpuasa yang aman bagi penderita diabetes menurut pakar endokrin dan pakar diabetes Prime Medical Center, Dubai
Hidayatullah.com — Bulan suci Ramadhan, bulan di mana umat Islam berpuasa, diperkirakan akan dimulai pada 22 atau 23 Maret tahun 2023 dan berlangsung hingga 21 April 2023.
Setiap Muslim diwajibkan untuk berpuasa, dari fajar hingga matahari terbenam, selama 30 hari. Sebenarnya ada banyak manfaat puasa bagi kesehatan. Tetapi mereka yang memiliki penyakit atau masalah kesehatan; wanita hamil atau menstruasi, dan ibu hamil dibebaskan dari puasa.
Penderita diabetes, yang mengandalkan insulin atau perubahan pola makan untuk mengelola kondisinya, juga bisa terbebas dari kewajiban puasa. Jika saat berpuasa kadar gula darah <70mg/dl atau >300mg/dl, penderita diabetes dianjurkan berbuka atau membatalkan puasa nya.
Namun, jangan khawatir penderita diabetes masih bisa berpuasa dengan aman jika dokter mengizinkan.
Ashwin Pankajakshan ahli endokrin di NMC Royal Hospital Dubai dan dokter Anil Kumar Pura Narayanaswamy, ahli endokrin dan ahli diabetes di Prime Medical Center di Dubaiās Motor City membagikan sepuluh tips berpuasa bagi penderita diabetes.
Ini 10 Tips Berpuasa yang Aman bagi Penderita Diabetes:
- Konsultasi dengan dokter
Menurut Dr. Aswhin, berkonsultasi dengan dokter terkait rencana puasa sangat penting bagi penderita diabetes.
Kumar berkonsultasi dengan pasiennya tiga minggu sebelum Ramadhan dimulai untuk menentukan apakah aman bagi mereka untuk berpuasa. Dokter mengatakan bagi mereka yang memutuskan untuk berpuasa, waktu pengobatan ā seperti kapan harus mengambil suntikan insulin ā mungkin perlu diubah.
Contohnya, penyuntikan insulin dapat dilakukan sesaat sebelum penderita diabetes berbuka puasa, sehingga gula darahnya tidak turun, jelas Ashwin.
- Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
Dr. Ashwin menyarankan penderita diabetes untuk minum banyak cairan ā setidaknya delapan gelas air ā selama Iftar (buka puasa) dan sahur (makan sebelum fajar).
- Cek gula darah secara rutin saat berpuasa
- Jangan melewatkan sahur
Penderita diabetes yang melewatkan makan sahur bisa membuat kadar gula menjadi terlalu rendah ā yang bisa berbahaya. Penderita diabetes juga harus mencoba makan sahur selambat mungkin, saran dokter.
- Waspadai gejala hipoglikemia
Para dokter menyarankan untuk mewaspadai gejala hipoglikemia (kadar gula darah yang terlalu rendah). Gejala hipoglikemia berupa gemetar, berkeringat, tremor, penglihatan kabur atau pusing. Jika Anda memiliki gejala-gejala ini, Anda harus segera memeriksa gula darah Anda.
- Hindari makan berlebihan saat berbuka puasa
Menghindari makan berlebihan saat berbuka puasa mencegah kadar gula darah berfluktuasi. Ashwin juga mengatakan bahwa penderita diabetes harus menghindari makanan berkarbohidrat tinggi dan bergula serta membatasi konsumsi minuman ringan dan makanan manis.
- Pilih Makanan yang Baik
Makanan yang direkomendasikan dokter untuk dimakan penderita diabetes yaitu biji-bijian, daging, ayam, dan yoghurt. Mengkonsumsi sayuran mengandung zat tepung seperti kentang, wortel dan bit juga dianjurkan.
- Makanan yang harus dihindari
Penderita diabetes harus mencoba dan mengurangi asupan makanan berlemak dan asin serta membatasi kafein selama jam makan dan juga gorengan, saran Pankajakshan.
- Berolahraga selama Ramadan
Dokter merekomendasikan untuk mempertahankan olahraga ringan hingga sedang selama Ramadan antara waktu buka puasa dan sahur.
- Mengetahui kapan berhenti puasa
Jika kadar gula darah kurang dari 4 mmol/L (72 mg/Dl) atau lebih dari 16 mmol/L (290 mg/Dl), penderita diabetes tidak boleh berpuasa. ],ā kata Kumar, menambahkan bahwa jika turun di bawah atau melampaui tingkat tertentu, maka berbahaya untuk berpuasa dan mereka harus berhenti.*