Hidayatullah.com—Para peneliti di Australia berada dalam tahap akhir dalam pembuatan obat baru anti-malaria yang menarget parasit penyebab penyakit tersebut dan membunuhnya dengan garam.
Obat terbaru untuk malaria dalam kurun dua dekade terakhir tersebut membawa angin segar bagi para penderita malaria, yang membunuh jutaan nyawa setiap tahunnya.
Parasit malaria ditularkan ke tubuh manusia lewat gigitan nyamuk. Parasit itu hidup dalam sel darah merah yang kaya dengan garam. Para peneliti mengetahui, untuk bertahan hidup, parasit tersebut harus memfilter garam yang masuk kedalam tubuhnya.
Parasit malaria pada dasarnya selalu menyerap garam ke dalam tubuhnya, namun berhasil memompanya keluar dengan adanya molekular yang sangat efektif dalam tubuhnya.
Tim peneliti di Amerika Serikat dan Singapura telah mengembangkan obat yang menyerang protein yang memungkinkan parasit bisa memompa garam keluar tubuhnya. Namun, mereka baru mengetahui bahwa obat itu benar-benar efektif setelah dilakukan riset oleh peneliti di Australian National University.
“Di satu sisi mereka mempunyai obat baru yang tidak mereka ketahui bagaimana cara kerjanya,” kata Profesor Kirk dikutip Reuters (19/2/2013).
Sementara itu imbuh Kirk, “kami tahu banyak tentang garam dan pemompa garam. Dan jelas obat mereka menghancurkan pemompa garam tersebut. Hal ini yang menuntun kami melakukan kerjasama.”
Dengan dirusaknya protein itu, diharapkan parasit akan mati karena tidak dapat lagi mengenyahkan garam yang menumpuk dalam tubuhnya.
Salah satu kesulitan dunia memerangi malaria adalah karena parasitnya senantiasa berevolusi sehingga resisten terhadap obat.*