Hidayatullah.com—Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi bersiap-siap untuk memblokir layanan WhatsApp dalam beberapa hari ke depan, kata sumber pejabat tinggi kepada koran Al-Hayat dan dilansir Al-Arabiya Ahad (7/7/2013).
Pembicaraan antara Komisi dan pihak WhatsApp menampakkan, perusahaan pemilik aplikasi yang berbasis di Amerika Serikat itu tidak berbuah manis. WhatsApp menolak untuk mematuhi dan memenuhi peraturan yang berlaku di Arab Saudi.
Jika jadi diblokir, maka WhatsApp akan menyusul Viber yang lebih dulu dihentikan aksesnya di wilayah Saudi sejak bulan Juni kemarin. Menurut Komisi tersebut, Viber diblokir karena menolak untuk memenuhi persyaratan opersional yang diatur oleh undang-undang Saudi.
Awal bulan Maret Komisi mengumumkan bahwa pihaknya sedang mengkaji layanan sejumlah aplikasi komunikasi berbasis web seperti Skype, Viber dan WhatsApp, serta lainnya.*