Orang yang gemar membaca Al-Quran akan mengeluarkan bau harum, di lidah terasa manis, inilah indahnya cinta Al-Quran, Cinta Allah
Oleh: Ali Akbar bin Muhammad bin Aqil
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
Kaum Muslimin yang Dimuliakan Allah
Ada seorang kakek datang ke sebuah rumah sakit memeriksakan diri. Setelah diperiksa oleh dokter yang bertugas, diputuskan bahwa penyakit yang diderita sang kakek, harus diobati melalui tindakan operasi.
Mendengar kabar itu, seketika si kakek menangis. Dokter menduga bahwa ia menangis lantaran takut harus menjalani operasi. Dokter berusaha menghibur dan menenangkan.
“Kek, kakek tidak usah khawatir. Operasi yang akan kakek jalani sudah sering kami lakukan. Alhamdulillah, tingkat keberhasilannya sangat tinggi. Jadi kakek tidak usah gelisah dan takut berlebihan. Serahkan semuanya kepada Allah.”
Setelah selesai menangis, kakek ini angkat bicara. Katanya, “Aku menangis sebab aku membayangkan bahwa yang namanya operasi tentu akan menyita waktu. Aku punya kebiasaan melakukan muraja`ah (mengulang-ulang) setiap hari bacaan Al-Quran sebanyak 12 juz. Nah, di sinilah aku takut dan merasa sedih kalau aku dioperasi, tentu aku banyak kehilangan waktu untuk melakukan muraja`ah, bukan? Inilah yang membuatku sedih.”
Si Kakek melanjutkan dengan bertanya, “Berapa lama perkiraan operasi yang akan aku jalani,” tanya kakek. “Perkiraan kurang lebih 4 jam.” “Kalau begitu, izinkan aku menggunakan 1 jamnya untuk muraja`ah. Setelah itu, silakan operasi.”
Di hari yang telah ditentukan, operasi dijalankan dan berakhir sukses. Pascaoperasi, dokter berkata kepada si kakek, “Kek, baru kali ini saya melihat hal yang tidak lazim, sesuatu di luar kebiasaan yang belum pernah terjadi selama saya menjalani profesi sebagai dokter yang mengoperasi pasien. Ketika kakek sudah dibius, sepanjang proses operasi mulut kakek tak berhenti mendaras Al-Quran, seakan bius yang kami berikan tidak mempan. Kakek tidak sadarkan diri namun mulut kakek terus merapalkan ayat demi ayat sampai operasi berakhir.”
Kisah di atas merupakan salah satu dari sekian banyak pengalaman manusia beriman yang sangat menikmati hidup bersama Al-Quran. Bagi mereka yang akrab dengan Al-Quran, merasa bahwa hari-hari dalam kehidupan di dunia terliputi kehampaan jika tidak diisi dengan kalam suci Ilahi. Begitulah orang yang menjadikan Al-Quran sebagai amalan favorit yang dibaca setiap hari. Akan ada yang kurang jika sampai terlewat satu waktu tanpanya. Para pecinta Al-Quran sangat menikmati Al-Quran, dengan kenikmatan yang mengungguli orang yang jauh dari Al-Quran, yang lebih memilih kenikmatan di luar membaca Al-Quran berupa hal-hal yang membuat lalai dari Allah.
Jemaah Shalat Jumat yang Berbahagia
Sebelas bulan di luar Ramadhan dan khususnya di bulan Ramadhan ini, mari kita semarakkan selalu dengan membaca Al-Quran. Tidak berlalu satu hari, kecuali kita isi dengan membacanya.
Jangan sampai kita terlalu banyak mengosongkan waktu di dunia yang sementara tanpa membaca Al-Quran. Di sela-sela lantunan Al-Quran yang kita baca terkandung beberapa keutamaan.
Pertama, setiap huruf yang dibaca diganjar pahala yang berkali lipat plus derajat yang mulia di sisi Allah SWT. Hal ini seperti disabdakan oleh Rasulullah ﷺ yang mungkin sudah sangat popopluer dan sering kita dengar. Beliau ﷺ bersabda :
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ آلم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu dilipatgandakan sepuluh kali lipat. Aku tidak berkata, ‘Alif Lam Miim adalah satu huruf. Tapi, Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Miim satu huruf.” (HR: Ibnu Majah dan Turmudzi).
Ada berapa huruf di tiap ayat yang selama ini kita baca? Ada ribuan huruf yang tersebar di berbagai ayat, juz, dan surah. Membaca Al-Quran menjadikan kita kaya dengan pahala dari Allah yang kelak bisa menjadi bekal menghadap kepada-Nya.
Kedua, pembaca dan penikmat Al-Quran berada di bawah naungan rahmat Allah, malaikat datang melindunginya, dan menjadikan hidup bersuasana teduh serta tenang, sebagaimana sabda Rasul ﷺ :
مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى، يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمْ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ.
“Tidaklah sekelompok orang berkumpul di sebuah rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), mereka membaca Al-Quran serta mengkajinya, kecuali akan turun kepada mereka kedamaian/ ketenangan, rahmat Allah pun akan menyelimuti mereka, malaikat-malaikat akan mengelilingi mereka, dan Allah akan menyebutkan nama mereka di hadapan mahluk-mahluk yang ada di sisi-Nya.” (HR: Muslim)
Ma`asyiral Muslimin Rahimakumullah
Berikutnya yang ketiga, orang yang gemar membaca Al-Quran akan mengeluarkan bau harum, di lidah terasa manis. Tidak hanya itu, orang yang istiqamah membaca Al-Quran disukai oleh orang-orang shaleh, mereka menjadiknnya sebagai teman duduk agar dapat mencium keharumannya.
مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الأُتْرُجَّةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ، وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ لَا رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الرَّيْحَانَةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ لَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ
“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Quran seperti buah utrujah, baunya harum dan rasanya enak; sedangkan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Quran seperti buah kurma, tidak ada baunya namun rasanya manis; sementara perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Quran seperti raihanah (sejenis tanaman), harum baunya tapi pahit rasanya; dan perumpamaan munafik yang tidak membaca Al-Qur`an seperti handolah, baunya busuk dan rasanya pahit.” (HR: Bukhari).
Demikianlah khutbah Jumat pada kesempatan yang berkah ini. Bulan Ramadhan yang masih ada dalam beberapa pekan ke depan, mari kita manfaatkan sebaik-baiknya, salah satunya dengan lebih intensif membaca Al-Quran.
Semoga kelak Al-Quran memberi syafaat kepada kita di hadapan Allah SWT, menjadi hujjah (saksi) bagi kita bahwa kita berusaha menjadi orang yang senantiasa mencintai Al-Quran.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. اَمَّا بَعْدُ :
فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ تَعَالىَ وَذَرُوا الْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ وَمَا بَطَنْ، وَحَافِظُوْاعَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ.
وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ،
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ وَالجُنُونِ والجُذَامِ وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا, اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى والتُّقَى والعَفَافَ والغِنَى، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ