HAMSY BIN AL HASAN rajin melayani ibunya dan membersihkan kotoran yang berada di kakinya. Kemudian Sulaiman bin Ali mengirim kepadanya sebuah kantung menyampaikan pesan,”Belilah dengannya pembantu (budak) untuk melayani ibumu”.
Hamsy bin Al Hasan pun menolaknya seraya menyampaikan,”Sesungguhnya ibukku tidak ridha jika orang lain merawatku di waktu aku masih kecil, maka demikian pula aku tidak ridha jika ada orang lain yang melayaninya sedangkan aku sudah besar”. (Tanbih Al Mughtarrin, hal. 30)
Hal yang terjadi di zaman ini malah sebaliknya, ibu menyerahkan anak kepada pembantu di waktu kecil hingga anak menyerahkan ibunya di masa tua ke panti jompo.