UMAR BIN AL KHATHTHAB radhiyallahu’anhu suatu saat mendapati seorang laki-laki sedang mabuk-mabukan. Namun tatkala hendak menahannya, laki-laki yang meminum khamr tersebut malah mengumpat Umar, hingga akhirnya beliau mengurungkan niat untuk menangkapnya di waktu itu.
Apa yang dilakukan Umar tersebut membuat orang yang berada di sekitar beliau bertanya,”Wahai Amirul Mukminin, kenapa Anda tidak menangkapnya sedangkan ia sudah mengumpat Anda?”
Umar pun menjawab,”Karena ia telah membuat aku marah, kalau aku menghukumnya maka hal itu timbul karena kemarahanku dan aku tidak akan mencambuk seorang Muslim dalam rangka membela diri sendiri”. (Ihya’ Ulumuddin, 9/1665)