QADHI ABU SAID AL HARAWI meski dipandang sebagai ulama besar, namun untuk masalah ilmu apapun beliau akan melakukan demi memperolehnya. Hingga suatu saat beliau mendengar bahwa Imam Abu Thahir Ad Dabasi yang bermadzhab Hanafi meringkas seluruh madzhab Hanafi menjadi 17 kaidah. Maka, Qadhi Al Harawi pun melakukan perjalanan dari Harat kampungnya menuju wilayah seberang sungai Jaihun, yakni Asia Tengah.
Imam Abu Thahir Ad Dabasi sendiri adalah ulama buta, dan beliau mengulang-ulang kaidah itu di masjidnya setelah para jama’ah keluar semua. Qadhi Al Harawi pun sembunyi di balik tikar hingga seluruh manusia keluar dari masjid sedangkan Imam Abu Thahir menutup pintu masjid dan mengulangi hingga kaidah yang ke 7. Namun di saat itu Qadhi Al Harawi batuk. Merasakan ada seseorang, Imam Abu Thahir pun memukul Qadhi Al Harawi dan menyuruhnya keluar, hingga akhirnya beliau tidak mengulangi lagi kaidah itu di masjid.
Setelah itu Qadhi Al Harawi pun pulang kembali ke kampungnya, beliau menyampaikan kaidah 7 itu kepada para muridnya. (Al Asybah wa An Nadzair, 1/33)