SEBAGIAN penduduk Madinah yang jahil mengira bahwa Ali Zain Al Abidin, ulama shalih keturunan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ini sebagai orang yang bakhil kala itu. Namun setelah Ali Zain Al Abidin wafat, orang-orang pun lantas menyadari bahwa ia pribadi orang yang amat gemar bersedekah.
Hal itu disebabkan karena banyak penduduk Madinah yang diam-diam memperoleh harta tanpa mengetahui siapa yang memberi, dan mereka pun menggunakan harta itu untuk mencukupi kebutuhan keluarga mereka. Namun setelah Ali Zain Al Abidin wafat mereka tidak memperoleh harta tersebut. Akhirnya penduduk Madinah menyadari bahwa Ali Zain Al Abidin diam-diam berinfaq untuk menghidupi 100 keluarga. (Raudh Ar Rayahin, hal. 96)