Hidayatullah.com–Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ashton Carter, yang baru beberapa hari ini menjabat, hari Ahad (22/2/2015) menuju selatan Afghanistan guna mengkaji ulang rencana penarikan pasukan dan menutup pangkalan militer AS di negara itu.
Setelah bertemu dengan Presiden Ashraf Ghani hari Sabtu, Carter menegaskan bahwa pemerintah Presiden Barack Obama sedang mempertimbangkan untuk memperlambat jadwal penarikan pasukan.
Berdasarkan rencana awal, pasukan Amerika seharusnya telah mengosongkan pangkalan udara Kandahar akhir tahun ini, tetapi menurut Carter waktu penutupan pangkalan itu dan penarikan pasukannya bisa dikaji ulang.
Pangkalan di Kandahar memainkan peran penting dalam operasi Amerika memburu Taliban dan Al-Qaidah di Aghanistan. Pangkalan itu penting pula bagi pesawat-pesawat pengintai dan pesawat tanpa awak yang membombardir daerah pelosok yang dioperasikan oleh CIA.
Kunjungan Carter ke Kandahar dilakukan di tengah pertempuran sengit di wilayah provinsi tetangga, Helmand.
“Saya sangat senang dengan apa yang sedang terjadi di utara Helmand saat ini,” kata Jenderal John Campbell, komandan pasukan Amerika di Afghanistan, kepada para wartawan Sabtu (21/2/2015) dikutip AFP.
Kelompok Taliban berhasil menyusup ka pangkalan utama militer Afghanistan di Helmand pada bulan Nopember tahun lalu. Namun, mereka kemudian menarik diri setelah mengalami kekalahan meskipun berhasil menghancurkan sejumlah pesawat dan tentara asing. Bekas Kamp Bastion yang menjadi tempat penghubung bagi pasukan NATO bulan Oktober 2014 diserahkan ke militer Afghanistan.*