IBNU AL ATHTHAR murid Imam An Nawawi menyempaikan bahwa Imam An Nawawi memiliki karya mengenai penjelasan beliau tentang lafadz-lafadz, yang amat tebal hingga sebanyak 1000 kurrasah (bagian dari kitab). Namun, Imam An Nawawi memerintahkan muridnya itu untuk mencuci kitab yersebut, dan mengancamnya jika ia tidak melaksanakannya.
Akhirnya Ibnu Al Aththar pun mencuci karya yang amat besar itu, meski merasa berat, ia berkata,”Aku tidak mampu untuk menolak melaksanakannya, hingga kini aku merasa menyesal.” (Manhaj As Sawi, hal. 69)
Hal ini menunjukkan betapa Imam An Nawawi amat hati-hati dalam melepaskan karyanya untuk dibaca oleh umat Islam, hingga beliau memilih untuk mencuci karyanya itu meski amat besar daripada disebarkan dan dibaca umat Islam.