Khutbah Jumat kali ini kita membahas tentang suara adzan. Suara adzan sangat jauh berbeda dengan suara musik, suara transportasi, apalagi suara binatang
Oleh: Ali Akbar bin Muhammad bin Aqil
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Adzan adalah panggilan dalam agama Islam yang berisi seruan kepada kita untuk segera menuju kepada Allah SWT. Dari panggilan sang muazin kita dapat mengetahui waktu masuknya shalat, sehingga kita bisa bergegas mendatangi masjid di sekitar lingkungan kita.
Suara adzan tentulah sangat jauh berbeda dengan suara-suara yang lain. Suara adzan tidak sama dengan suara musik, suara bising moda transportasi, apalagi dibandingkan dengan suara binatang.
Di balik panggilan adzan terkandung keutamaan dan kemuliaan. Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki pernah menulis satu kajian khusus mengenai keutamaan adzan, dalam bukunya Khashaais al-Ummah Al-Muhammadiyyah.
Pertama, lantunan adzan yang dikumandangkan di sebuah tempat menjadi sebab keamanan dan ketentraman penghuninya. Jika di sekitar rumah kita ada mushalla mau pun masjid, di situ dikumandangkan adzan, maka suaranya mendatangkan ketentraman dan kenyamanan.
Dengan adzan hati terasa tenang. Jiwa terasa nyaman dan melahirkan keteduhan dari terik panasnya kehidupan dunia.Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rasul ﷺ bersabda :
إِذَا أُذِّنَ فِى قَرْيَةٍ أَمَّنَهَا اللّٰهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ عَذَابِهِ ذٰلِكَ اليَوْمَ
“Jika suara adzan dikumandangkan di sebuah qoryah (permukiman), Allah Azza wa Jalla mengamankan permukiman itu dari murka-Nya di hari itu.” (HR: Thabrani)
Dalam riwayat yang lain, disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda :
أَيُّماَ قَوْمٍ نُوْدِيَ فِيْهِمْ بِالأَذَانِ صَباَحًا إِلاَّ كَانُوْا فِي أَمَانِ اللّٰهِ حَتَّى يُمْسُوْا وَأَيُّماَ قَوْمٍ نُوْدِيَ فِيْهِمْ بِالأَذَانِ مَسَاءً إِلاَّ كَانُوْا فِي أَمَانِ اللّٰهِ حَتَّى يُصْبِحُوْا
“Suatu kelompok masyarakat yang terpanggil dengan adzan (untuk menunaikan shalat) di pagi hari (Subuh) mereka berada dalam lindungan keselamatan dari Allah hingga sore hari. Dan suatu kelompok masyarakat yang terpanggil (untuk menunaikan shalat) di petang hari, mereka berada lindungan keselamatan dari Allah hingga esok harinya.” (HR. Thabrani).
Sungguh luar biasa keutamaan menyimak dan memenuhi seruan adzan yang dikumandangkan di masjid-masjid dan mushalla-mushalla. Di mana saja kita berada, selama di sana masih terdengar suara adzan, maka keutamaan seperti yang kita simak dari sabda Rasulullah di atas, akan kita dapatkan.
Masihkah menganggap suara adzan membikin bising dan mengganggu hubungan dengan mereka yang beda agama? Masihkah memandang suara adzan sebagai polusi udara yang kemudian dibanding-bandingkan dengan suara-suara binatang?
Kaum Muslimin yang Berbahagia
Kedua, di antara keutamaan adzan adalah meraih pahala dari mendengarkannya, sama seperti yang mengumandangkan. Suara adzan tidak hanya kita simak.Sangat dianjurkan dan sunah hukumnya kita menjawab adzan. Karenanya, jangan pelit dan malas menjawab panggilan adzan dengan lisan kita.
Apa saja perbincangan yang sedang kita bahas, kita hentikan untuk sementara waktu, demi menjawabnya. Setelah itu, kita bergegas pergi ke masjid untuk menunaikan shalat secara berjemaah.
Rasulullah ﷺ bersabda :
مَنْ سَمِعَ المُؤَذِّنَ فَقَالَ مِثْلَ ماَ يَقُوْلُ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ
“Barangsiapa mendengar muazin (sedang beradzan) lalu ia mengucapkan kalimat-kalimat seperti yang diucapkan muazin, ia mendapat pahala yang sama.” (HR: Thabrani).
Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki menjelaskan berdasarkan riwayat yang ada, bahwa termasuk keutamaan menjawab adzan, kita mendapat beribu-ribu pahala dari setiap huruf yang kita ucapkan. Alangkah nikmatnya menyimak dan menjawab adzan.
Selain menentramkan, meneduhkan, dan menenangkan diri, masih ditambah dengan pahala yang sangat besar. Karenanya, mari kita selalu rajin menjawab adzan kemudian kita datangi masjid untuk menunaikan shalat berjemaah.
Jemaah Shalat Jumat
Ketiga, demi menjaga kemuliaan adzan, maka tidak diperkenankan bagi kita keluar dari masjid, setelah adzan dikumandangkan. Bagi siapasaja yang tengah berada di sebuah masjid, lalu adzan sudah dilantunkan di dalamnya, maka jangan kita keluar tanpa uzur atau keluar tanpa niat untuk kembali.
Dari Sayidina Utsman bin Affan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda :
مَنْ أََدْرَكَهُ الأَذَانُ فِي المَسْجِدِ ثُمَّ خَرَجَ لِحَاجَةٍ وَهُوَ لاَ يُرِيْدُ الرَّجْعَةَ فَهُوَ مُنَافِقٌ
“Orang yang mendengar adzan dalam keadaan ia berada di dalam masjid, lalu ia keluar dari masjid tanpa keperluan (mendesak) dan ia tidak hendak kembali lagi, ia adalah orang munafik.” (HR: Ibnu Majah).
Demikianlah khutbah Jumat pada kesempatan yang berbahagia ini. Khutbah ini dimaksudkan sebagai penyemangat diri kita untuk menghargai dan memuliakan adzan, dengan cara menjawab dan memenuhi panggilannya, serta bergegas pergi ke masjid.
Jangan sampai apa yang sudah terjadi di sejumlah negara yang melarang suara adzan, terjadi juga di negeri kita yang kita cintai bersama ini. Kita dengungan selalu semangat menjaga adzan dengan suara yang indah dan fasih sehingga nyaman terdengar di telinga, menyusup ke hati, mendorong setiap orang yang mendengarkannya untuk memenuhi masjid-masjid sekitar.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. اَمَّا بَعْدُ :
فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ تَعَالىَ وَذَرُوا الْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ وَمَا بَطَنْ، وَحَافِظُوْاعَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ،
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ وَالجُنُونِ والجُذَامِ وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا, اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى والتُّقَى والعَفَافَ والغِنَى، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ