Menguak peran ulama dan santri dalam peristiwa Rengasdengklok
Hidayatullah.com — Ketika membahas tentang Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, tak akan ketinggalan kisah Rengasdengklok. Inilah peristiwa ketika para pemuda “menculik” Soekarno-Hatta dan mendesak agar kemerdekaan segera diproklamasikan.
Kebanyakan buku sejarah menyebut bahwa para pemuda itu bernama Soekarni, Chaerul Saleh, dan kawan-kawan. Nah, ternyata ada fakta sejarah lain yang jarang terungkap.
HM. Saleh Suaidy, seorang pelaku sejarah, menulis catatan menarik dengan tajuk “Konperensi Angkatan Muda di Bandung” (Majalah Kiblat, 7/XXIV: 1976). Catatan ini bisa menjadi fakta pembanding.
Menurutnya, desakan proklamasi kemerdekaan itu merupakan kelanjutan dari Konferensi Angkatan Muda di Gedung Isola, Bandung (Maret, 1945). Artinya, Rengasdengklok bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri.
Acara konferensi tersebut berjalan sukses di tangan para pemuda Islam. Misalnya Anwar Tjokroaminoto, Harsono Tjokroaminoto, Isa Anshary, Moh. Saleh Suaidy, dan sebagainya. Peran para santri ini begitu nyata dalam perjuangan.
Para pemuda yang disebut namanya di atas, sangat vokal dalam menyampaikan aspirasi kemerdekaan. Demikian catatan Saleh Suaidy.
KH. Misbach, ulama yang juga saksi sejarah, pernah menceritakan pengalamannya saat di Bojonegoro (Jatim). Ada peristiwa yang mirip Rengasdengklok.
Kemerdekaan sudah diproklamirkan, maka berita itu segera menyebar ke seluruh Indonesia. Segenap rakyat menyambutnya dengan gembira.
Waktu itu Residen Bojonegoro adalah Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo. Seharusnya, ia segera mengibarkan bendera Indonesia karena sudah merdeka. Namun hal itu tak kunjung dilaksanakan sehingga yang dikibarkan masih bendera Jepang.
Misbach bersama 15.000 pemuda di seluruh wilayah Bojonegoro kemudian berkumpul di alun-alun depan kantor residen. Mereka memekikkan berbagai macam yel-yel yang mengritik pengibaran bendera Jepang.
Akhirnya hati Soerjo luluh. Dia mau bertemu dengan perwakilan para pemuda, dan membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.* (bersambung)