Hidayatullah.com — Uni Emirat Arab (UEA) akan memulai rencananya untuk menginvestasikan $10 miliar atau setara Rp 143 Triliun di ‘Israel‘, menurut sebuah sumber kepada Globes dilansir Middle East Monitor (02/02/2022).
Rencananya pada tahun ini, Dana Pertumbuhan Abu Dhabi (ADG) akan mengucurkan dana investasi awal sebesar $200 juta.
Putra Mahkota UEA Mohamed Bin Zayed berjanji kepada mantan Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu bahwa negaranya akan mengucurkan $10 miliar untuk investasi di perusahaan-perusahaan Israel. Namun, ini ditangguhkan sebagai akibat dari kegagalan berulang kali untuk membentuk pemerintah Israel.
Menurut Globes, Bin Zayed memutuskan untuk mencairkan rencana tersebut selama kunjungan Presiden ‘Israel’ Isaac Herzog ke negara Teluk pada hari Minggu.
Bersama Menentang Program Nuklir Iran
Pada Desember lalu, Perdana Menteri Zionis ‘Israel’, Naftali Bennett mengadakan pembicaraan dengan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, dalam kunjungannya ke UEA.
Dalam sebuah pernyataan, kantor Perdana Menteri (PM) ‘Israel’ menyebut pembicaraan itu sebagai pembicaraan “bersejarah”, menambahkan bahwa diskusi tersebut tentang hubungan bilateral mereka dan mengenai program nuklir Iran.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang pertemuan itu.
Pada hari Ahad (12/12), Bennett memulai kunjungan resmi ke UEA atas undangan dari bin Zayed, menandai kunjungan pertama oleh seorang PM ‘Israel’ ke negara Teluk.
Kunjungan itu dilakukan saat ‘Israel’ menekankan penentangannya terhadap kesepakatan baru antara dunia internasional dan Iran mengenai program nuklir Teheran.*