Oleh: Muhaimin Iqbal
Bagi kita yang hidup di kota di jaman ini, sangat jarang kita bisa melihat bintang-bintang di langit pada malam hari. Kalau toh kita melihatnya kini, bintang-bintang yang berserakan di langit tersebut – hampir pasti tidak memberi arti apa-apa bagi kita. Dengan susunan bintang-bintang yang relatif tetap sama selama ribuan tahun bila dilihat dari bumi, manusia yang hidup ribuan tahun lalu – mereka dapat melihat dengan sangat jelas posisi satu bintang terhadap lainnya dan memberi arti dari masing-masing susunan bintang-bintang ini.
Bahkan posisi bintang-bintang ini juga menjadi petunjuk arah dalam perjalanan darat maupun laut yang diabadikan di al-Qur’an, “Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS 6 : 97).
Bagaimana orang dahulu mengartikan susunan bintang-bintang yang berserakan tersebut menjadi suatu petunjuk arah ?; mereka dapat menghubungkan satu bintang dengan bintang lainnya dengan garis imaginer yang ada di otak mereka. Dari sinilah mereka dapat melihat petunjuk arah itu dengan sangat jelas.
Kemampuan berimaginasi dengan garis imaginer yang menghubungkan titik-titik (informasi) yang berserakan ini, ternyata tidak hanya berguna bagi manusia di jaman dahulu sebelum teknologi kompas dan navigasi lainnya dikembangkan manusia. Orang –orang di jaman modern inipun dapat menggunakan kemampuan menggambar dengan garis imaginer dari rangkaian informasi yang ada untuk memecahkan berbagai persoalan dalam kehidupan.
Kemampuan merangkai garis dari titik-titik informasi atau dalam bahasa Inggris disebut connecting the dots ini ternyata juga menjadi salah satu faktor penting berhasil tidaknya seorang entrepreneur. Hal ini dibuktikan oleh Rashmi Bansal dari survey-nya terhadap pengusaha-pengusaha lulusan Indian Institute of Management at Ahmedabad (IIMA), yang kemudian dibukukan dengan judul Connect The Dots.
Kita yang hidup di jaman ini seperti manusia purba yang berdiri di tengah gelapnya malam, melihat ke langit yang ditaburi bermilyar atau mungkin ber-trilyun bintang. Sebagian kita bisa merangkai dengan garis imaginer di otaknya masing-masing menjadikan sekumpulan bintang-bintang tersebut sesuatu yang berarti, menjadi petunjuk jalan yang tidak semua orang bisa melihatnya. Sebagian yang lain tetap tidak bisa melihat apa-apa.
Bermilyar atau bertrilyun bintang tersebut kini bisa berupa informasi yang boleh dikatakan tidak terbatas tersedia di dunia internet dan media lainnya. Sebagian orang membaca informasi dan kemudain tidak mendapatkan apa-apa ; sebagian yang lain membaca informasi kemudian dapat menarik garis imaginer-nya sendiri, merangkaikannya dengan informasi lain, dan kemudian dia bisa melihat suatu peluang yang belum dilihat orang lain.
Sebagai contoh adalah ratusan tulisan yang ada di situs saya ini; bagi yang membacanya sejak Desember 2007 ketika geraidinar.com pertama kali online, kemudian mengambil keputusan tepat saat itu – insyaAllah Anda tidak menyesal. Saat itu harga emas dunia masih di kisaran US$ 800/Oz dan harga Dinar di kisaran Rp 1 juta.
Di awal-awal tulisan saya tersebut antara lain saya menulis tentang Kehancuran Uang Kertas Mengikuti Deret Fibonacci, Angka-angka yang kita prediksi dengan Deret Fibonacci tersebut sudah menjadi sangat dekat dengan kebenarannya sekarang karena kini harga emas dunia sudah di kisaran US$ 1,400/Oz dan Dinar sudah diatas Rp 1,7 juta.
Sepengetahuan saya juga ada yang mengambil keputusan strategis lainnya dari tulisan saya empat bulan lalu tentang Sate Kambing di Mal; di tangan (calon) entrepreneur sejati inspirasi dari tulisan tersebut telah benar-benar melahirkan sate kambing yang dijual di Mal dan di café dengan nama Kambing Hot Rock. Saat ini mereka telah memiliki dua out let di Sentul dan sedang mempersiapkan dua out let berikutnya di Bogor dan di BSD. Mereka sengaja mulai dari mal-mal di luar Jakarta karena lebih terjangkau dan berisiko relatif rendah untuk mulai, sebelum insyaAllah nantinya mengepung Jakarta !.
Trilyunan titik-titik informasi di internet – salah satunya saja di situs ini – insyaallah bisa pula menjadi peluang bagi Anda bila Anda bisa merangkainya dengan garis-garis imaginer di benak Anda masing-masing…; saya sendiri gembira bisa menyediakan salah satu saja dari trilyunan titik-titik tersebut, selain juga tentu saja memanfaatkannya dengan garis-garis imaginer saya sendiri. InsyaAllah.
Penulis adalah direktur GeraiDinar.com