Hidayatullah.com– Khairu jalisin fiz zamani kitabun. Pepatah berbahasa Arab ini mengungkap satu keutamaan membaca. Bahwa sebaik-baik teman duduk di sepanjang waktu adalah buku.
Apakah anak di foto ini pernah dengar ungkapan itu atau belum? Entahlah. Tapi sepertinya adik perempuan berjilbab warna krem dan bertas merah itu begitu menikmati perjalanan bersama bukunya.
Meski sedang dibonceng di atas kendaraan roda dua, ia tampak tenggelam bersama buku yang dibuka lebar-lebar di hadapannya. Tak peduli ramainya lalu lalang kendaraan di jalan raya. Tak pusing dengan polusi asap dan bising suara yang tak kunjung selesai didiskusikan oleh para pengamat.
Gambar diambil di sebuah perempatan jalan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, beberapa hari lalu.
Seperti yang tampak di foto, dua orang perempuan sedang berboncengan di atas kendaraan motor. Layaknya pengendara yang lain, keduanya juga mematuhi aturan lalu lintas. Berhenti sejenak sambil menunggu isyarat lampu hijau menyala, pertanda boleh berjalan kembali.
Namun bedanya, sang adik yang memakai tas merah dan helm berwarna dasar putih itu memanfaatkan waktu dengan membaca. Kedua matanya seperti tak mau lepas dari buku yang dipegangnya. Hebatnya lagi, ternyata buku yang dibaca mirip buku panduan dasar mengaji al-Qur’an.
“Subhanallah, Iya, bukunya seperti buku ngaji Iqra ya?” tanya Antria, seorang guru yang melihat pemandangan unik itu. Salut deh. Pokoknya.* Foto dan teks: Wasan, Pengasuh Mahasiswi STIS Hidayatullah Putri