Hidayatullah.com | DEMO boleh, shalat wajib. Begitu mungkin prinsip yang dipegang salah seorang peserta aksi tolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) ini.
Dalam aksi damai di depan gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/06/2020) lalu, pria ini tidak melewatkan diri untuk tetap menjalankan shalat, meski sendirian.
“(Dia) shalat ashar,” jelas Ismatullah, kru hidayatullah.com yang menjepret momen-momen ini di lokasi aksi, Rabu sore.
Pria yang belum diketahui identitasnya ini tampak shalat seorang diri di sekitar massa di sela-sela aksi. Ia mengenakan jas plastik agar tak basah kuyup karena guyuran hujan.
Diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, massa aksi penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan DPR RI, Jakarta, menunaikan shalat ashar berjamaah di tengah guyuran hujan pada Rabu (24/06/2020).
Sebelumnya, sekitar pukul 15.15 WIB cuaca di sekitar lokasi terihat mendung.
Meski begitu, orator di atas mobil komando memberikan imbauan kepada massa aksi untuk melakukan shalat berjamaah karena sudah waktunya.
Ketika pelaksanaan shalat ashar berjamaah, hujan deras mengguyur di sekitar Gedung DPR RI, sementara massa masih melaksanakan shalat.
Walau hujan lebat, massa tetap tampak khusyuk menjalankan ibadah. Massa kebanyakan tampak mengenakan masker sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Pantauan hidayatullah.com, usai shalat, mereka tetap melanjutkan aksi meskipun pakaian yang dikenakan pada basah. Berbagai orasi dilakukan bergantian sejak awal dimulainya aksi.
“Semua maju, ayo maju, jangan pulang sebelum ada instruksi. Masih semangat, takbir!” orasi seorang orator di atas mobil komando.*