Hidayatullah.com | PIC | Sahabat Al Aqsha– Otoritas Penjajah Zionis (IOA) sedang berupaya mengubah sejumlah situs bersejarah Islam di barat Masjidil Aqsha menjadi toilet untuk kaum Yahudi dan wisatawan asing.
Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan Islam dalam pernyataannya kepada PIC kemarin (09/02/2014) mengungkapkan, otoritas penjajah Zionis dalam proses mengubah situs bersejarah Islam di wilayah “Jembatan Um al-Banat” yang terletak di kawasan al-Magharibah, sekitar 50 meter dari Masjidil Aqsha, menjadi kamar mandi umum.
Yayasan Al-Aqsha mengungkapkan, proyek tersebut bertujuan menarik minat kaum Yahudi dan turis asing yang ingin mengunjungi area alun-alun Buraq, (kaum Yahudi menyebutnya Tembok Ratapan-red) yang digunakan oleh kaum Yahudi untuk melakukan ritual Talmud.
Menurut Yayasan Al-Aqsha, langkah Yahudisasi itu merupakan bagian dari proyek “Strauss House”. Belakangan ini, IOA meningkatkan pengerjaan pembangunan proyek yang telah dimulai dua tahun lalu itu. Disebutkan pula bahwa proyek tersebut meliputi pembangunan belasan toilet, sinagog, pusat Talmud, ruang pameran, kantor polisi, kantor administrasi, tempat resepsi dan sebagainya.
Yayasan Al-Aqsha menilai upaya Yahudisasi itu sebagai kejahatan atas peninggalan bersejarah, peradaban dan arsitektur, serta pelecehan atas situs bersejarah Islam yang seharusnya dijaga dan dilindungi sesuai ketentuan norma dan undang-undang internasional. Yayasan Al-Aqsha meminta negara-negara dan organisasi Islam dan Arab agar menentang kejahatan yang melanggar undang-undang internasional itu.*