Hidayatullah.com–Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Propinsi DKI Jakarta gelar prosesi pelantikan pengurus baru periode 2021-2026 (2/4). Acara yang berlangsung di Gedung Menara Dakwah, Jl Kramat Raya No. 45 Jakarta ini dihadiri oleh Ketua Umum DDII Pusat, Dr Adian Husaini, M.Si, Ketua DDII DKI Jakarta, Ustadz M Zainal Muttaqin, dan sejumlah pengurus lainnya.
Usai memimpin prosesi pelantikan, Dr Adian Husaini berharap agar para pengurus baru berjuang sungguh-sungguh saling menguatkan. “Banyak pekerjaan dakwah yang harus dilakukan secara amal jama’i,” ujar Dr Adian Husaini.
Katanya, Dewan Dakwah hari ini mewarisi tradisi dakwah tokoh terbaik di Indonesia. Ada beberapa aset yang diwariskan, tegasnya. “Aset intelektual, aset keteladanan, dan aset fisik,” urai Dr Adian.
Lebih lanjut, Dr Adian mengatakan, sosok Pak Natsir merupakan intelektual yang disegani. “Sementara aset keteladanan, toloh-tokoh Dewan Dakwah mewarisi keteladanan dalam semangat dakwah,” terang Dr Adian.
Sementara tentang aset fisik, Dr Adian menerangkan, gedung menara dakwah yang saat ini digunakan merupakan cita-cita Pak Natsir. Sementara itu, Ustadz M Zainal Muttaqin dalam sambutannya mengingatkan tentang tiga pesan Pak Natsir, pendiri Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.
Mantan Pemimpin Redaksi Majalah Sabili ini mengatakan, “Pertama yang terpenting adalah perbaiki niat dan ikhlas dalam berjuang.” Ia kemudian menyitir Hadits Nabi yang berkaitan dengan niat.
Kedua, Ustadz Zainal mengatakan, “Pak Natsir sering bertanya, ‘Jam berapa sekarang’.” Katanya, ini menyiratkan bahwa penting bagi seorang kader dakwah untuk memahami realitas masa kini agar tidak salah dalam mempersiapkan peradaban masa datang.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Terakhir, pesan yang ketiga adalah membentengi di hati umat. Bermakna kader dakwah harus berada di tengah umat untuk membangun kekuatan umat,” pungkas Ustadz Zainal Muttaqin mengakhiri sambutannya.
Usai gelar pelantikan, acara dilanjutkan dengan rapat kerja DDII Jakarta selama dua hari (2-3/4).*