Hidayatullah.com– Perangkat digital handphone (HP) alias telepon seluler sudah jadi benda yang akrab bagi hampir setiap orang. Di bulan Ramadhan dimana al-Qur’an diturunkan, keberadaan HP diimbau tidak mengganggu umat Islam dalam beribadah.
Umat diimbau memperbanyak al-Qur’an daripada bermain HP.
Dalam ceramahnya di Masjid Istiqlal, Jakarta, 1 Ramadhan 1439 H, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar mengajak jamaah untuk berhati-hati dalam menggunakan telepon genggam.
Baca: Tarawih 1 Ramadhan, Ibu-ibu di Teras Rumah, Lansia Pakai Kursi Roda
Jamaah pun diajak lebih giat membaca al-Qur’an di bulan penuh ampunan ini.
“Saya ingin mengingatkan, hati-hati kemuliaan Ramadhan jangan ditukar dengan kepentingan sesaat. Hati-hati memberikan statement, hati-hati menggunakan jari kita untuk meng-enter WhatsApp, jari jemari harus juga berpuasa. Kita di depan handphone, saya mengajak untuk meninggalkan benda kecil itu untuk membaca Qur’an,” pesannya, semalam, Rabu (16/05/2018) dalam ceramah tarawih perdana di Masjid Istiqlal, disampaikan Humas Kemensetneg, Kamis (17/05/2018).
Baca: Maksimalkan Ramadhan, Penasihat Kedubes Saudi: Balik ke Qur’an, Tinggalkan HP
Di sisi lain, lumrah diketahui jika keberadaan ponsel juga dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk membaca firman-firman Allah lewat berbagai aplikasi al-Qur’an digital.
Pantauan hidayatullah.com pada kamis pagi, misalnya, seorang pria membaca al-Qur’an digital lewat smartphone-nya saat menumpang kereta rangkaian listrik (KRL) rute Bogor-Jakarta.*