Hidayatullah.com– Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengirim pesan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menegaskan Hamas bukanlah organisasi teroris, dilansir Anadolu Agency.
“Ingat Netanyahu, Hamas bukan organisasi teroris dan orang-orang Palestina bukan teroris. Ini adalah gerakan perlawanan yang membela tanah air melawan kekuatan penjajah,” tulis Erdogan di akun Twitter resminya, Selasa.
“Dunia berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Palestina melawan penindas mereka,” tambah sang presiden.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 62 demonstran Palestina telah gugur ditembak tentara Israel, menjadi salah satu pembantaian satu hari paling mematikan dalam sejarah negara itu.
Baca: Hamas Puji Sikap Turki yang Dukung Gaza dan Isu Palestina
Erdogan mengatakan tangan PM Israel berlumur darah rakyat menyusul pembunuhan tanpa pandang bulu oleh pasukan Israel di Jalur Gaza yang terkepung.
“Netanyahu adalah Perdana Menteri negara apartheid yang telah menduduki tanah penduduk yang tidak berdaya selama lebih dari 60 tahun yang melanggar resolusi PBB,” kata Erdogan.
“Ada darah Palestina di tangannya dan tidak bisa menutupi kejahatan dengan menyerang Turki. Ingin pelajaran tentang kemanusiaan? Baca 10 Perintah Tuhan,” tambah dia.
Ribuan warga Palestina berkumpul di perbatasan timur Jalur Gaza sejak Senin pagi untuk mengambil bagian dalam protes yang ditujukan untuk memperingati ulang tahun Nakba dan memprotes pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem (Baitul Maqdis).
Sejak demonstrasi di Jalur Gaza dimulai pada 30 Maret, lebih dari 100 demonstran Palestina telah tewas oleh tembakan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Pekan lalu, pemerintah Israel mengatakan protes yang sedang berlangsung merupakan ‘keadaan perang’ dimana hukum humaniter internasional tidak berlaku.*/Sirajuddin Muslim
Baca: Setelah Usir Dubes, Turki Usir Konsul Israel di Istanbul