Hidayatullah.com- Ahad, 23 Ramadhan 1441 H atau bertepatan dengan 17 Mei 2020, tepat pada 08.30 WITA Laznas BMH NTT mengadakan penyaluran berbagai macam program Ramadhan di pedalaman NTT.
Tepatnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kecamatan Fatmolo Desa Munut dan Desa Nunukniti.
Perjalanan BMH dari Kota Kupang hingga ke lokasi pertama memakan waktu tempuh lebih dari 7 jam perjalanan, dengan berbagai macam rintangan yang dihadapi.
“Kondisi jalan berlumpur dan basah, mengakibatkan perjalan ini terasa seperti offroad. Namun itu semua bukan halangan bagi kami untuk menghantarkan amanah para donatur yang dititipkan kepada BMH,” terang Kepala BMH Perwakilan NTT, Hasbullah.
Setiba di lokasi pertama, tim disambut dengan suka cita, karena masyarakat sudah menunggu dari jam 12 siang, namun tim baru tiba sekitar 14.15 WITA.
Di Desa Munut, BMH menyerahkan bantuan TOA (speaker) untuk masjid di pedalaman.
“Lima tahun lamanya masjid ini tak ada pengeras suara. Kurang lebih ada 105 jiwa yang mendiami kampung ini,” jelas Hasbullah.
“Alhamdulillah nanti suara adzan dapat terdengar sampai rumah-rumah warga, terlebih di bulan akhir Ramadhan ini berkat bantuan TOA dari BMH ini,” ungkap Iskandar Sone selaku Ketua DKM Masjid Al-Mujahidin.
Melanjutkan ekspedisi kebaikan berikutnya, tim BMH menyisir lokasi kedua dengan jarak tempuh 45 menit perjalanan. Satu-satunya jalan yang harus lewati yaitu sungai yang saat itu sedang cukup deras aliran airnya.
“Dengan keyakinan yang kuat akhirnya mobil pun berhasil melintas dengan dipandu warga agar mobil tidak terjebak di tengah derasnya aliran sungai berwara coklat itu,” tutur Hasbullah.
Sungai itu adalah awal, selanjutnya tim harus berjibaku melintasi medan yang begitu licin dan berlumpur. Ditambah lagi cuaca berkabut yang membuat jarak pandang sedikit terhalang.
Setiba di lokasi kedua, tepatnya di Desa Nunukniti, Kecamatan Fatmolo, Kabupaten TTS, adzan magrib berkumandang.
“Tim bergegas menurunkan makanan untuk warga berbuka yang dibawa dari Kota Kupang. Syukur campur was-was, karena jika terlambat warga sudah menunggu kami untuk berbuka puasa,” ungkap Hasbullah.
Di lokasi kedua ini terdapat 110 jiwa. BMH menyalurkan Paket Buka Puasa Berkah bersama Muslim pedalaman, kemudian Paket Berkah Fitrah, serta membawa pakaian layak pakai.
Husein Lanu selaku tokoh masyarakat Nunukniti bersyukur dan berterima kasih. Mereka berharap ini bukan program yang pertama dan terakhir kali.
“Hal menarik lainnya dari warga pedalaman ini adalah antusiasme menyambut setiap tamu yang datang, sehingga selalu ada buah tangan yang dibawakan kepada siapa saja yang berkunjung ke kampung mereka. Berupa, hasil bumi seperti pisang, kacang tanah, dan juga buah tangan kerajinan dari orang tua di kampung yaitu selendang. Indahnya Islam,” tutup Hasbullah.*/Herim