Oleh: Bustanol Arifin ย
ย
Hidayatullah.com | DUNIA berduka, saat virus bernama corona atau dikenal dengan pandemi Covid-19 menyerang Kota Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok sebagai Negara pertama pada bulan Desember 2019 dan ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) pada 11 Maret 2020 sebagai pandemi.
Hingga saat ini, Covid-19 telah menyerang di 213 negara dan teritori tak terkecuali Indonesia. Sejak kemunculannya lebih dari 2.356.414 kasus dengan angka kematian mencapai 160.120 orang.
Di Indonesia sendiri pada tanggal 21 April 2020 kurang lebih 7.135 kasus dengan angka kematian 616 orang dan 842 orang dinyatakan sembuh (Covid19.go.id).
Hadirnya virus ini telah mengacaukan hampir seluruh agenda penting baik yang berskala internasional, nasional, regional dan lokal. Banyak agenda-agenda besar dan penting yang dibatalkan. Sebut saja misalnya Ujian Nasional untuk siswa SD, SMP dan SMA. Selain ujiannya, sekolah dan universitas ikut dilburkan.
Selain itu, di sektor ekonomi juga mengalami dampaknya. Banyak sector ekonomi yang mengalami kerugian baik perusahaan yang dikelola pemerintah BUMN, BUMD serta perusahaan yang dimiliki swasta. Akibatnya, pada kebanyakan masyarakat kelas menengah kebawah yang bergantung pada pekerjaan yang demikian harus menelan pil pahit karena Covid-19.
Apa yang harus kita lakukan?
Bagi orang beriman, musibah datangnya virus corona atau Covid-19 ini merupakan ujian yang dijadikan batu loncatan untuk meraih derajat keimanan yang lebih tinggi. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan โkami telah berimanโ, sedangkan mereka tidak diuji lagi ?โ.
Namun beriman saja tidaklah cukup, ia harus mengejar gelar takwa. Sehingga ia menjadi muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ุงุชูููููุง ุงูููููู ุญูููู ุชูููุงุชููู ููููุง ุชูู ููุชูููู ุฅููููุง ููุฃูููุชูู ู ู ูุณูููู ูููู
ย โWahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.โ (Surat Ali ‘Imran Ayat 102).
Apalagi sebentar lagi memasuki bulan suci ramadhan, salah satu perintah Allah yang ditujukan kepada setiap muslim yang beriman agar menjadi hamba-hamba yang bertakwa melalui rangkaian ibadah puasa nan suci.
Takwa sendiri merupakan derajat dan pencapaian yang paling tinggi bagi seorang mukmin dalam menghambakan diri kepada Allah.
ุฅูููู ุฃูููุฑูู ูููู ู ุนูููุฏู ุงูููููู ุฃูุชูููุงููู ู ุฅูููู ุงูููููู ุนููููู ู ุฎูุจููุฑู
โSesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.โ (QS: Al Hujurat: 13).
Sehingga bagi orang beriman merupakan sebuah keharusan untuk mendapatkan gelar muttaqin.
Sedangkan salah satu ciri orang yang bertakwa adalah senantiasa gemar berinfak baik dalam kondisi lapang maupun dalam kondisi sempit. Kesukaannya adalah menolong dan hobinya adalah meringankan beban orang lain atau dalam kata lain dermawan.
Selian itu, ia juga pandai dalam mengolah emosi atau amarah tidak mudah tersinggung dan senantiasa memaafkan kesalahan orang lain apabila berbuat aniaya kepadanya. Serta gemar melaksanakan pekerjaan atau amalan yang disenangi oleh Allah dan menjauhi segala bentuk perbuatan yang dibenci oleh-Nya.
Di tengah pandemi ini Allah sedang menguji apakah kita mampu meniti dan melewati ujian yang berat dengan tetap menjadi hamba yang senantiasa hadir sebagai secercah cahaya di tengah kegelapan.*
Alumni Pascasarjana UIN SGD Bandung