Hidayatullah.com- Ibadah Umroh memiliki pahala yang besar, apalagi bila dilakukan di bulan Ramadhan. Pahala Umroh di bulan puasa ini seperti melaksanakan ibadah haji, dalam riwayat yang lain disebutkan seperti berhaji bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam -ShallAllah u Alaihi Wasallam-, seperti keterangan hadits yang terdapat dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim.
Keutamaan tersebut dimanfaatkan oleh sebagian kaum muslimin dari seluruh penjuru dunia, tak pelak kota suci Makkah pun padat dikunjungi rombongan jamaah Umroh paket Ramadhan.
Kepadatan pengunjung tersebut terlihat di jalan-jalan utama menuju Masjidil Haram, beberapa angkutan umum terpaksa menurunkan penumpangnya di jalan karena kendaraan menyemut di setiap perempatan menuju kawasan pusat Haram.
Pantauan hidayatullah.com dari dalam Masjidil Haram pada Selasa (01/7/2014) dini hari, lantai dasar Mataf (tempat Thawaf) sangat padat.
Penulsi pun hanya bisa thawaf sekitar 10 meter dari dinding Ka’bah, padahal di musim biasanya bisa merapat dan mengusap Rukun Yamani Ka’bah bahkan mencium Hajar Aswad.
Lingkaran Mataf sementara pun terlihat ramai oleh thoifin (orang-orang yang berthawaf) dengan berjalan kaki, bersama dengan para pengguna layanan kursi roda.
Pemandangan serupa terlihat di Mas’a (tempat Sa’i), bahkan terlihat lebih ramai dari Mataf. Tiga dari empat lantai Mas’a dipenuhi oleh jamaah yang mengerjakan rukun ketiga dari ibadah Umroh.
“Bagaimana kalau kita ke lantai atas, sepertinya lumayan sepi,” ajak Muhammad Kholid Abdurrahman, salah seorang mahasiswa Universitas Islam Madinah (UIM) yang menemani hidayatullah.com berumroh.
Lantai satu dan dua Mas’a pun dipadati jamaah, hilir mudik pengguna layanan kursi roda juga terlihat lebih banyak dari biasanya.
Namun demikian, kondisi umum rangkaian ibadah Umroh berjalan lancar dan tertib, hal tersebut didukung oleh banyaknya personel keamanan gabungan yang diterjunkan untuk menjaga ketertiban di Masjidil Haram. Setiap sudut masjid dijaga ketat oleh puluhan petugas berseragam militer.
Bagi pembaca yang ingin melaksanakan ibadah Umroh pada Ramadhan tahun ini, diharapkan memperhatikan waktu masuk Masjidil Haram. Sebaiknya datang ke masjid 30 menit sebelum adzan dikumandangkan, sebab jalur masuk akan ditutup ketika adzan berkumandang dan akan dibuka kembali 15 menit setelah sholat berakhir.*/Muhammad Dinul Haq, koresponden hidayatullah.com di Tanah Suci