Hidayatullah.com–Kapal misi kemanusiaan menuju Gaza, Zaytouna-Olivia berisi tiga belas kru dan 10 orang anak buah kapal ditawan tentara Zionis-Israel hari Rabu (05/10/2016) sekitar pukul 8.58 malam kemarin.
Misi kemanusiaan Zaytouna-Oliva dalam misi ‘Women s Boat To Gaza’ (WBG) itu diperkirakan akan dihalangi oleh tentara Zionis-Israel menuju ke Pelabuhan Ashdod.
Turut berada di dalam kapal tersebut perwakilan relawan kemanusiaan dan seorang dokter asal Malaysia, Dr Fauziah Mohd Hasan.
Saat kejadian, kapal misi kemanusian Zaytouna-Oliva sudah melewati garis 100 mil laut ke arah Pantai Gaza, dan pada posisi itu, kapal tersebut telah memasuki garis perairan yang dikontrol oleh penjajah Zionis-Israel.
Selain Dr Fauziah, ada banyak delegasi wanita dari negara lain; dari Tunisia, Israel, Aljazair, Kanada, Turki, Amerika Serikat, Swedia, Irlandia, Selandia Baru dan Australia.
Kapal misi kemanusiaan ini telah memulai pelayaran pada Rabu 14 September 2016 dimulai dari Pelabuhan Vell di Barcelona, Spanyol. Sempat singgah di Ajaccio, Prancis pada 19 September 2016 sebelum melanjutkan perjalanan ke Messina, Italia.
Seorang juru bicara misi WBG sebelumnya mengatakan, kapal tersebut mencoba mendekati Gaza dalam upaya melewati blokade yang dikenakan Israel sejak tahun 1991.
Sebelumnya, dalam misi kemanusiaan Mavi Marmara tahun 2010, tentara penjajah Israel menyerang konvoi tersebut di posisi 70 mil laut.
Pihak WBG dalam akun resminya mengatakan akan melakukan konferensi pers tentang hal itu hari Kamis pagi ini.
“Crisis Centre Misi Women s Boat to Gaza (WBG), Humanitarian Care Malaysia (MyCARE) dengan ini menegaskan bahwa kapal Zaytouna-Oliva beserta 3 kru dan 10 orang anak kapal (termasuk wakil tunggal Malaysia, Dr Fauziah Mohd Hasan) telah ditawan oleh tentara Israel sekitar jam 9.58 malam hari ini Rabu (5 Oktober). Kapal Zaytouna diperkirakan akan ditunda oleh tentara Israel menuju ke Pelabuhan Ashdod,” katanya.
Sementara itu, warga Gaza sudah berkumpul sejak pagi untuk menyambut serikandi-serikandi Zaytouna.
Kawasan pelabuhan dipenuhi rakyat Gaza dari pelbagai usia; dari yang tua hingga anak-anak kecil. Semua mendoakan semoga anak-anak kapal Zaytouna tiba dengan selamat.*