Hidayatullah.com– Baru-baru ini muncul tudingan terhadap lembaga kemanusiaan yang selama ini konsern menggalang kepedulian atas derita rakyat korban kekejaman rezim Bashar Al-Assad di Suriah dan sekutunya.
Di dunia maya beredar tudingan bahwa bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia tidak sampai ke rakyat Suriah.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pembina Sinergi Foundation (SF), Prof Dr KH Miftah Faridl mengatakan, tidak benar bahwa penyaluran bantuan tidak sampai kepada sasaran.
Ia menjelaskan, amanah kemanusiaan untuk rakyat Suriah disampaikan lembaganya bekerja sama dengan IHH (İnsan Hak ve Hürriyetleri İnsani Yardım Vakfı), lembaga kemanusiaan internasional asal Turki yang sangat kredibel.
IHR Akui Difitnah Sejumlah Media Pro Rezim Bashar di Indonesia terkait Bantuan ke Suriah
“Adalah benar bahwa dalam hal penyaluran kepedulian untuk Suriah, SF menggandeng Indonesia Humanitarian Relief (IHR) pimpinan Ustadz Bachtiar Nasir yang bermitra dengan IHH,” ujarnya dalam keterangan yang diterima hidayatullah.com di Jakarta, Selasa (27/12/2016).
Kiai Miftah mengungkapkan, fitnah yang menyudutkan lembaga kemanusiaan dengan hanya berdasar sepenggal informasi tanpa proses konfirmasi serta verifikasi itu, adalah bagian dari teror terhadap kemanusiaan.
Upaya teror ini, kata dia, dilakukan dengan mendiskreditkan. Bahkan cenderung menargetkan pembunuhan karakter lembaga kemanusiaan yang selama ini bersama-sama ormas Islam, ulama, dan aktivis kemanusiaan menggalang semangat berbagi.
4 Jam, Rp 41 Juta Digalang Pemuda Balikpapan untuk Aleppo-Aceh
“Teror ini dilakukan oleh pihak-pihak yang bersuka cita di atas penderitaan rakyat Suriah. Mereka tak ingin air mata rakyat Suriah mengetuk nurani kemanusiaan kita,” ungkapnya.
Karenanya, Kiai Miftah mengajak umat untuk peduli dan merapatkan barisan melawan “teror kemanusiaan” yang tengah terjadi.
Yaitu, jelasnya, dengan mencermati dan menelaah arus informasi yang datang silih berganti.
“Sehingga daya dan semangat berbagi tak akan lekang tergerus fitnah teroris kemanusiaan,” tandasnya.*