Hidayatullah.com–Muzammil Hasballah, arsitek alumni Institut Tekonologi Bandung (ITB) yang dikenal memiliki suara merdu dalam membaca Al-Qur’an, hari Sabtu malam (30/09/17), mengajak anak muda lebih mencintai al-Quran.
“Setiap kita membaca Ar-Rahman, naik satu derajad. Baca lagi Allamal Qur’an, naik satu derajad lagi. Khalaqal Insan. Naik satu derajad lagi dan begitu seterusnya. Hingga ketika kita sudah bisa menjaga hafalan kita dan menjadi hafidz (penghafal al-Quran), Allah memberikan hak di akhirat kelak untuk memasukkan 10 anggota keluarganya untuk masuk Surga, Subhanallah, ”tambahnya saat menjadi pembicara pada acara tabligh akbar yang diadakan SMAN 2 Surabaya di Masjid Al Akbar Surabaya.
Muzammil membuka tausiyah-nya yang membahas tentang Al-Quran dengan mengutip hadits Nabi tentang keutamaan dekat dengan Al-Quran
“Rasulullah dalam hadits Bukhari nomer.4639 bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya,” tutur dai muda alumni ITB angkatan 2011.
Kegiatan tabligh akbar ini merupakan akhir dari serangkaian kegiatan Smada Muslim Competition (SMC) yang diadakan Sabtu pagi hari (30/09/2017).
Selain Muzammil sebagai pembicara, panitia juga mengundang pembicara lain, Ustadz Riza Muhammad dari Jakarta. Di sela-sela sesi pembicara, panitia mengumumkan dan membagikan piala kepada pemenang lomba yang diadakan pada pagi harinya meliputi; lomba kaligrafi, debat, nasyid, hadrah Banjari, dai dan lain sebagainya.
SMC sendiri sudah diadakan sejak tahun 2012 ,dengan mengadakan tabligh akbar serupa dengan menghadirkan pembicara-pembicara yang sedang populer di masyarakat.
Dalam acara ini, Kepala Sekolah SMAN 2, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Surabaya, Dra. Hj. Tatik Kustini mewajibkan seluruh siswa-siswi hadir, termasuk ]mengundang wali murid.
“Saya sangat apresiasi kepada panitia yang sudah serius menggarap kegiatan ini sampai ada yang menginap di sekolah demi terselenggaranya acara dengan baik dan lancar. Saya berharap nanti lombanya ke depan tidak hanya se-Jawa Timur saja, namun bisa sampai se Pulau Jawa, Amiin,” ujarnya sambutannya di awal acara.
Sebelum penanampilan Muzammil Hasbalah, acara dibuka dengan Khalifah Nasyid yang menyenandungkan lirik lagu dan syair aransemennya untuk membuka acara tabligh akbar. Saat tampil di atas panggung, Muzammil Hasballah tampil dengan sorban khasnya yang dililitkan di leher.
Muzammil naik keatas panggung sekitar pukul 20.30 WIB dengan diiringi sorakan dari penonton yang mayoritas siswa-siswi SMAN 2 Surabaya. Sebagian penonton bahkan sempat berteriak-teriak saat dai muda itu naik panggung.
“Temen-temen kalau saya datang ndak usah teriak-teriak, karena saya juga bukan artis, “ ujar Sonia Ristanti tersebut, diiringi tawa dan senyum penonton.
Pria kelahiran Sigli, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang menikah bulan Juli 2017 kemarin juga amat bangga dengan diadakannya acara SMADA Muslim Competition ini dan berharap agar acara seperti ini hasilnya tidak hanya sekedar seremonial saja, yang lebih penting apa yang didapatkan setelah acara ini.
“Smada muslim competition ini bagi saya adalah suatu kegiatan yang positif, untuk menumbuhkan semangat generasi muda Islam agar dekat agama, cinta dengan al-Quran. Kita harus dukung nih acara yang seperti ini, tapi jangan sampai acara yang seperti ini jadi sebatas rutinitas aja, atau jadi sebatas selebrasi euphoria dalam sehari aja, yang lebih penting bukan hanya yang kita dapatkan ketika dipanggung atau di pentas saja, tapi yang lebih penting adalah yang kita dapat ketika kita hidup sehari hari, bermasyarakat, dilingkungan kita,” tambah anak bungsu dari tiga bersaudara tersebut.*/Kiriman Faizal Surya A