Hidayatullah.com– Lautan manusia diperkirakan mencapai jutaan massa terlihat di lapangan Monas, Jakarta, Ahad (17/12/2017) pagi-siang. Seruan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengikuti Aksi Bela Palestina ini disambut baik oleh bermacam elemen masyarakat.
Salah satunya adalah ormas Hidayatullah. Dalam aksi yang menyerukan pembelaan terhadap Palestina ini, ormas tersebut mengirimkan ribuan anggota dan santrinya untuk mengikuti aksi yang damai dan tertib ini.
Antara lain rombongan dari Hidayatullah Tambun, Bekasi, Jawa Barat, yang mengirimkan 55 santri putrinya. Dengan instruksi memungut sampah, para santri putri ini menyebar di beberapa titik. Dengan warna kerudung hijau yang kontras mereka mudah dikenali.
Baca: Ribuan Jamaah Hidayatullah akan Hadiri Aksi Bela Palestina
Ormas tersebut juga mengirimkan 35 orang tim pengamanan gabungan bersama laskar lainnya. Mereka ditugaskan menjaga ring satu yaitu tempat dimana para ustadz dan tokoh berada dan ring dua yaitu para jamaah dalam aksi kali ini.
Selain itu, ormas ini juga melibatkan berbagai organisasi otonomnya, mulai dari lembaga kesehatan Islamic Medical Service (IMS), Laznas BMH, Mushida, SAR Hidayatullah, sampai mahasiswa STIE Hidayatullah Depok, dan yang lainnya.
Sekretaris DPW Hidayatullah Jabodebek, Muhammad Isnaini, mengatakan, dengan terlibat dalam Aksi Bela Palestina, ormas tersebut berharap dunia bisa melihat sikap Indonesia dalam persoalan penjajahan Zionis-Israel atas Palestina.
Khususnya soal klaim Presiden Amerika Serikat (USA) Donald Trump yang mengakui Baitul Maqdis sebagai ibu kota Israel.
Baca: Ketum DPP Hidayatullah: “Trump Harus Menghitung Ulang Keputusannya”
“Harapan kita secara organisasi bahwa dengan adanya aksi menunjukkan pada dunia khususnya Mr Trump bahwa keputusan anda adalah konyol dan membahayakan perdamaian dunia,” ujarnya kepada hidayatullah.com seusai aksi tersebut, Ahad sore.
“Karenanya kita mendesak dan mendorong untuk kiranya USA segera mencabut keputusan sepihak dan berbahaya ini. Dan dalam kesepakatan kita di MUI, jika Trump tidak mengindahkan, maka kita mendorong untuk MUI mengeluarkan fatwa boikot (AS) secara politik dan ekonomi,” tambahnya mantap.* Bilal Tadzkir, SKR
Baca: Hidayatullah Serukan Muslimin Indonesia Didik Generasi Pembebas Masjidil Aqsha