Hidayatullah.com– Status Bendung Katulampa di Bogor, Jawa Barat, telah mencapai level Siaga I pada hari ini, Senin (05/02/2018), setelah debit Sungai Ciliwung meningkat, akibat hujan deras berlangsung sejak kemarin hingga Senin ini di wilayah hulu Sungai Ciliwung di daerah Bogor.
Masyarakat di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung diimbau untuk mewaspadai terjadinya banjir. Termasuk di kawasan DKI Jakarta.
Sementara itu, mengantisipasi banjir, berbagai pihak telah berjaga-jaga, salah satunya di kawasan Kampung Melayu, dekat Sungai Ciliwung, Jakarta Timur, hingga Senin malam.
“Air terus bergerak naik. Sudah mulai ada instruksi untuk masyarakat (sekitar bantaran Ciliwung) mencari tempat aman,” ujar Ketua Tim SAR Nasional Hidayatullah Abbas Usman kepada hidayatullah.com sekitar pukul 21.47 WIB.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan, tinggi muka air di Bendung Katulampa telah mencapai 220 centimeter pada Senin (5/2/2018) pukul 08.30 WIB
“Sehingga menyentuh pada level Siaga I atau level tertinggi dari tingkatan banjir,” jelasnya.
Pada pukul 09.00 WIB, tinggi muka air naik menjadi 230 centimeter, kemudian pada pukul 09.05 WIB menjadi 240 centimeter.
Level Siaga I di Bendung Katulampa jika tinggi muka air Sungai Ciliwung di atas 200 centimeter. Hujan masih berlangsung di wilayah Bogor sehingga dapat menambah debit banjir Sungai Ciliwung, jelasnya.
“Dengan status Siaga 1 Bendung Katulampa, maka warga di sekitar Sungai Ciliwung diimbau untuk waspada. Masyarakat yang tinggal di pinggiran bantaran sungai Ciliwung di wilayah Bogor agar tidak melakukan aktivitas di sungai, seperti di Katulampa, Sukasari, Barangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Pabaton, Kedung Badak, dan Kedung Halang. Begitu juga masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung di daerah Depok,” imbaunya menyebutkan.
Pagi tadi sudah diprediksi banjir menggenangi bantaran sungai di sekitar wiilayah di Jakarta seperti daerah Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina dan Kampung Melayu.
“Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sungai dan dapat mengevakuasi barang-barang rumah tangga ke tempat yang aman, khususnya bagi permukiman di bantaran sungai Ciliwung,” imbaunya.
Diprediksi banjir tidak akan besar dan meluas karena hujan tidak merata. Sungai-sungai lain di wilayah Jakarta masih level normal atau aman seperti Kali Krukut, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Karet, dan Kali Pesanggrahan sehingga banjir diperkirakan hanya terjadi di permukiman di bantaran sungai. “Daerah-daerah lain masih aman,” imbuhnya.
BPBD Kabupaten Bogor dan BPBD DKI Jakarta telah menyebarkan informasi peringatan dini banjir kepada masyarakat, aparat Lurah dan Kecamatan. Peralatan, logistik, dan personil disiapkan untuk melakukan antisipasi banjir.
Menurutnya, bulan Februari adalah puncak hujan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Potensi banjir akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan. Masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi banjir dan genangan.
Diketahui malam ini sejumlah titik bantaran Ciliwung termasuk di Jakarta telah digenangi air luapan sungai.*