Hidayatullah.com–Wail Alwan juru bicara Failaq Ar Rahman, salah satu faksi oposisi bersenjata di Ghuthtah Timur melalui pernyataan yang dirilis melalui akun resmi, bahwa negosiasi dengan pihak Rusia menyebabkan beberapa poin, yang paling penting, yakni keluar yang aman di bawah pengawasan dan dikawal oleh polisi militer Rusia secara eksklusif bagi anggota faksi yang menginginkan dengan keluarga mereka serta senjata ringan, demikian juga selain mereka dari enggota warga sipil, dengan tujuan Suriah Utara, demikian lansir media pro oposisi, Orient News (23/3/2018).
Dalam poin tersebut, bagi pihak yang memilih untuk keluar mereka berhak untuk membawa perangkat pribadi dan dokumen (laptop, ponsel, kamera) selain tanpa digeledah. Sementara mereka yang ingin tinggal di Ghuthah Timur dipastikan tidak mendapatkan perlakukan baruk dari rezim.
Menurut pernyataan itu, akan dikerahkan polisi militer Rusia di kota-kota di bawah kendali Failaq Ar Rahman yakni Arbin, Zamalka, Ain Tarma serta Jobar.*