Hidayatullah.com– Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) bersama puluhan organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Forum Cipayung Plus bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Pertemuan itu untuk membahas persoalan langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kenaikan harga BBM di pasaran pada Senin (23/04/2018).
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum KAMMI Irfan Ahmad Fauzi mengatakan, KAMMI yang beberapa waktu sebelumnya melakukan aksi menolak kenaikan BBM menyampaikan bahwa pemerintah harus menjaga ketersediaan BBM jenis Premium.
“Pemerintah harus hadir dalam menjaga tersedianya BBM untuk kalangan menengah ke bawah, sehingga ini tidak membuat rakyat gelisah,” ujarnya dalam keterangan yang diterima hidayatullah.com, Selasa (24/04/2018).
Baca: Mahasiswa Demo Protes Kenaikan Harga BBM di Berbagai Daerah
Lebih lanjut, Irfan mengungkapkan bahwa saat ini rakyat dibingungkan. Di satu sisi Premium dengan harga yang relatif lebih murah jadi langka, namun di sisi yang lain harga Pertalite dan Pertamax juga dinaikkan oleh pemerintah.
“Sehingga dengan Premium yang langka meskipun Pertalite dan Pertamax naik, rakyat tidak ada pilihan untuk membeli BBM yang naik tersebut,” terangnya.
KAMMI, lanjutnya, juga mendorong pemerintah agar memberikan kepercayaan lebih kepada anak negeri untuk mengelola sumber daya alam Indonesia secara mandiri, dan mulai mengurangi peran dan ketergantungan kepada asing.
“Sudah saatnya secara perlahan anak-anak bangsa diberi kepercayaan untuk mengelola sumber daya alam bangsa ini. Kita juga harus mulai mengurangi peran asing dalam pengelolaan sumber daya alam kita, sehingga sebesar besarnya sumber daya alam Indonesia dapat dinikmati oleh rakyat,” pungkas Irfan.
Turut hadir dalam acara tersebut seluruh perwakilan dari organisasi yang tergabung dalam Forum Cipayung Plus, di antaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), GMNI, PMKRI, PMII, IMM, KMHDI, dan sejumlah organisasi lainnya.
Baca: Lepas Harga BBM ke Pasar, KAMMI: Jokowi-JK Lebih Pro Asing
Sebagaimana diketahui, dari data yang dibagikan Pertamina, harga Pertamax di Jakarta menjadi Rp 8.900 per liter sejak Sabtu (24/02/2018) lalu. Harga itu naik Rp 300 per liter dari sebelumnya Rp 8.600.
Sementara, harga Pertamax Turbo menjadi Rp 10.100 atau naik Rp 500 per liter dari Rp 9.600. Dexlite menjadi Rp 8.100 per liter dan Pertamina Dex menjadi Rp 10.000.*