Hidayatullah.com– Lembaga Ta’mir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) meluncurkan gerakan Bersih-Bersih Masjid (BBM) Berkah, Rabu (09/05/2018) di Masjid An-Nahdlah PBNU, Jakarta. Koordinator Nasional BBM Berkah yang juga Wakil Sekretaris LTM PBNU, Ali Sobirin menjelaskan, gerakan ini akan diadakan serentak pada Ahad (13/05/2018).
Kegiatannya tidak hanya bersih-bersih fisik masjid, kata dia, tapi juga bersih-bersih nalar dan hati.
Bersih-bersih nalar seperti meningkatkan pengetahuan takmir dan jamaah masjid berupa pembinaan atau penyuluhan dalam rangka menghidupkan masjid sebagai pusat pelayanan jamaah, mengadakan pelatihan GISMAS (Gerakan Infak Sedekah Memakmurkan Masjid dan Masyarakat) atau menggelar pelatihan manajemen masjid ramah pemuda.
Baca: Pemuda Zaman Now “Pesmadai”: dari Bersihkan Masjid sampai Mengajar Ngaji
“Termasuk meluruskan nalar takmir masjid agar mampu tegas menolak segala unsur yang memanfaatkan masjid untuk kepentingan politik praktis dan penyebaran ujaran kebencian. Pemanfaatan masjid sebagai ajang kampanye, politik praktis berpotensi besar menumbuhkan kebencian, memicu permusuhan dan membawa perpecahan di internal umat Islam,” katanya.
Sementara kegiatan bersih-bersih hati, tambahnya, antara lain melakukan pembinaan kepada takmir masjid agar senantiasa menjaga hati jamaahnya untuk tetap dalam keimanan dan ketakwaan.
Kegiatan BBM Berkah ini, kata dia, sifatnya swadaya masyarakat. Karena itu dia tidak mematok target muluk-muluk.
“Kami hanya mematok target rasional partisipasi BBM Berkah bergerak di 10 persen dari total jumlah kabupaten/kota seluruh Indonesia, yaitu di sekitar 50 titik kabupaten/kota saja,” ucapnya.* Andi
Baca: Dapat Kartu Kuning Bersihkan Toilet, Kartu merah Bersihkan Masjid