Hidayatullah.com– Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Lukman Hakim Saifuddin, mengapresiasi komitmen Kerajaan Arab Saudi yang dipastikan mencairkan dana santunan bagi korban jatuhnya crane pada musim haji 1436H/2015M di Tanah Suci.
“Ini bentuk pertanggungjawaban dan kepedulian yang amat patut diapresiasi,” tegas Menag di Jakarta, Senin (02/09/2019) kutip siaran pers Kementerian Agama RI.
Apa yang ditunggu ahli waris dan korban jatuhnya crane di Masjidil Haram segera terwujud, setelah Kedutaan Besar RI di Riyadh memastikan bahwa pada akhir Agustus 2019, pihaknya telah menerima cek santunan bagi korban jatuhnya crane tersebut.
Baca: Saudi Tetapkan 5 Insinyur Sebagai Tersangka Jatuhnya Crane
Menag menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian Pemerintah Arab Saudi terhadap ahli waris dan keluarga para korban jatuhnya crane.
Sebelumnya, KBRI Riyadh dalam rilisnya menyebutkan bahwa cek santunan yang telah diterima senilai USD6,133 atau setara SAR23juta, atau senilai Rp 85,1miliar.
“Kementerian Agama siap membantu Kementerian Luar Negeri untuk mempercepat finalisasi administratif terkait penyampaian dana santunan kepada para korban luka berat dan cacat permanen serta para ahli waris korban meninggal dunia,” Menag menegaskan.
Diketahui, pada Jumat (11/09/2015), alat berat crane jatuh di kompleks Masjidil Haram. Tercatat lebih dari 100 orang wafat dan lebih 200 orang luka akibat kejadian itu. Selain dari Indonesia, para korban berasal dari Pakistan, India, Bangladesh, Malaysia, Turki, Aljazair, Iran, Irak, Libia, Afghanistan, dan Mesir.*