Hidayatullah.com– Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dr dr Eka Jusup Singka MSc, mengatakan, Kemenkes telah mempersiapkan seluruh kebutuhan demi terselenggaranya kesehatan haji pada tahun 1438 H/2017 ini.
Mulai dari rekrutmen tenaga kesehatan, pelatihan, penyediaan sarana dan prasana, penyediaan obat, vaksinasi, layanan katering jamaah sakit, pemeriksaan kesehatan jamaah dan petugas, rapat koordinasi, dan sistem penguatan sistem informasi dari para penyelenggara kesehatan haji.
Eka menyebut, Kemenkes telah merekut 1.963 tenaga kesehatan haji untuk mendukung penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi. Tenaga itu terdiri dari tenaga kesehatan kloter atau Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang berjumlah 1.521 orang (507 dokter dan 1.014 perawat).
Baca: Tes Makanan Penerbangan Haji, Menag Imbau Maskapai Gunakan Produk Indonesia
“TKHI dari dokter dan perawat ini selalu menyertai jamaah haji dalam 507 kloter penerbangan, sehingga setiap keluhan jamaah haji langsung mendapat penanganan dari tenaga kesehatan yang menyertainya,” kata Eka lansir laman resmi Kemenkes baru-baru ini.
Sedangkan tenaga kesehatan non-kloter yang sering disebut Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan, berjumlah 268 orang.
Tenaga ini mendapat jenis penugasan: Tim Asistensi 8 orang, Tim Manajerial 13 orang, Tim Kuratif dan Rehabilitatif (TKR) 154 orang, Tim Gerak Cepat (TGC) 75 orang, dan Tim Promotif dan Preventif (TPP) 18 orang.
Baca: Calon Jamaah Haji Diimbau Jaga Kesehatan dan Kebugaran
Demi mendukung kelancaran tugas kesehatan haji di Arab Saudi, Kemenkes juga telah merekut 174 orang Tenaga Pendukung Kesehatan (TPK). Mereka adalah para warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Arab Saudi.
Dalam penugasanya, mereka ada yang bertugas sebagai pendamping jamaah sakit, pengemudi ambulans, pengemudi operasional, pengemudi TPP, TKR, TPP, administrasi perhajian, perawat, tenaga rekam medis, tenaga kebersihan, tenaga perbekalan kesehatan, dan mekanik.
Eka menganggap persiapan penyelenggaraan kesehatan haji sudah dilakukan secara maksimal. Strategi penyelenggaraan sudah disiapkan, jenis penugasan telah ditetapkan, pelatihan semua tenaga kesehatan telah dituntaskan, berikutnya tinggal pemberangkatan dan pelaksanaan di Arab Saudi.
Baca: Haji Tahun Ini Tahun Ini, Ada Menu Tahu Tempe di Makkah
”Kita berharap penyelenggaraan kesehatan haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya,” katanya.
“Untuk itu, saya berharap semua tenaga kesehatan yang tergabung dalam penyelenggara kesehatan haji Indonesia memiliki komitmen yang tinggi dalam melayani jamaah haji,” harapnya.* Andi