Hidayatullah.com–Pasukan koalisi Inggris kemarin dikabarkan telah menyiksa beberapa tawanan Iraq hingga meninggal dunia. Tentara yang enggan namanya disebutkan itu menjelaskan pada koran The Sun bahwa `dia terkejut dan sangat kesal’ selepas menyaksikan insiden itu.
Peristiwa yang terjadi di pangkalan tentara Inggris di kota Basra di sebelah selatan Iraq itu, akhirnya menyebabkan seorang tahanan Iraq meninggal dunia, katanya.
Menurut koran tersebut, pria yang meninggal dunia itu adalah salah seorang dari sembilan rakyat Iraq yang ditahan oleh Resimen Lancashire, Inggris sejak bulan September lalu.
Penangkapan itu terjadi beberapa minggu selepas resimen itu kehilangan seorang anggota pasukan akibat serangan bom di jalan raya di Basra.
Pasukan itu mengatakan, ketika dia melawat bilik tahanan di pangkalan itu, dia melihat para tahanan sedang berlutut dengan kepala mereka tertutup rapat.
“Beberapa orang pasukan Inggris menendang dan menyodok perut mereka tanpa menghiraukan teriakan dan rasa sakit para tahanan,” ujarnya.
Menurut pasukan itu, penyiksaan itu berlangsung selama dua hari yang dilakukan oleh sekelompok pasukan.
Menurutnya, layanan buruk terhadap para tahanan merupakan perkara biasa. Dia juga mengatakan, melihat wajah tahanan yang mati itu saat tutup kepalanya dibuka.
“Matanya bengkak dan lebam, hidungnya patah selain dagunya juga terpecah dan mukanya berdarah.
“Saya merasa amat kecewa karena tidak dapat berbuat apa-apa untuk menyelamatkan mereka dan kita perlu menerima kenyataan mengenai perkara itu,” katanya.
Tahun lalu, sebuah media Inggris juga membocorkan penyiksaan para pasukan Inggris terhadap tawana Iraq. Mereka, diantaranya disiksa dengan cara digantung, ditelanjangi, dan disodomi beramai-ramai. (AFP/cha)