Hidayatullah.com– Plh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama, Maman Saifullah menyatakan, Kemenag mencanangkan tahun 2020 sebagai tahun peningkatan kualitas ibadah atau manasik bagi jamaah haji Indonesia.
“Jamaah berhak mendapatkan bimbingan manasik haji sejak di tanah air, dalam perjalanan, dan selama di Arab Saudi,” ujarnya di Jakarta saat membuka Sosialisasi Program Peningkatan Kualitas Manasik Haji Tahun 1441H/2020M. Sosialisasi ini akan berlangsung tiga hari, dari Rabu sampai Jumat (06/12/2019).
Hasil sosialisasi tersebut diharapkan bisa segera diimplementasikan dalam pelaksaan bimbimgan manasik, baik di KUA maupun Kankemenag Kab/Kota.
“Jadi, nanti bimbingan ibadah kepada jamaah tidak hanya di tanah air, tetapi mulai dari asrama haji, kemudian selama di perjalanan bahkan di sektor-sektor ada bimbingan dan disiapkan pembimbingnya,” ujar Maman lansir Kemenag.
Ia mengaku pihaknya sudah menginventarisasi beberapa persoalan terkait manasik haji jamaah.
Hal itu dijadikan sebagai bahan evaluasi sekaligus penguatan program manasik. Persoalan yang terodentifikasi cukup beragam, mulai dari praktik thawaf dan sai, sampai wukuf dan jamarat.
Ia mengatakan, permasalahan yang telah teridentifikasi itu perlu dibenahi, baik secara kolektif ataupun personalnya.
“Nanti seorang jamaah harus mengetahui dan menguasai pengetahuan dasar mengenai ibadah haji sendiri,” ujarnya.
Acara tersebut diikuti oleh 107 peserta, terdiri dari para Kabid dan Kasi Pembinaan Haji dan Umrah pada Kanwil Kemenag provinsi se-Indonesia, praktisi penyelenggaraan haji, serta utusan Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah.*