Hidayatullah.com-Sebanyak 1.649 rumah warga yang berada di tepi aliran sungai hanyut akibat banjir bandang yang melanda enam wilayah kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten pada Rabu (01/01/2020), berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
“Semua rumah warga yang hanyut itu lokasinya berada di tepi aliran sungai,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Rabu (15/01/2020) kutip Antaranews.
Selain mengakibatkan sebanyak 1.649 rumah hanyut, berdasarkan data terkini dampak banjir bandang dan tanah longsor BPBD Lebak, bencana tersebut turut menyebabkan sebanyak 1.110 rumah rusak berat, 230 rumah rusak sedang, dan 309 rumah rusak ringan.
Banjir bandang akibat luapan air Sungai Ciberang pada awal tahun baru ini melanda wilayah Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Sajira, Maja, Curugbitung, dan Cimarga di Kabupaten Lebak.
Banjir turut menimbulkan kerusakan tiga kantor desa, satu kantor kecamatan, lima jaringan irigasi, 27 jembatan, 890,5 hektare sawah, 7,5 hektare lahan hortikultura, dan 10,3 hektare lahan perikanan.
Masih berdasarkan data BPBD, banjir itu menyebabkan 9 orang meninggal dunia, 2 orang hilang, 1 orang luka berat, dan 66 orang luka ringan serta memaksa warga banyak mengungsi.
Data menyebutkan, sebanyak 1.392 keluarga saat ini masih tinggal di Posko Pengungsian Dodiklatpur dan PGRI Kecamatan Sajira.
Pemerintah Kabupaten Lebak telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana supaya bisa memberikan pelayanan optimal kepada korban bencana.
“Kami tetap mengoptimalkan pelayanan dasar dengan memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, pelayanan kesehatan, juga pemberian logistik,” sebut Kaprawi.*