Hidayatullah.com–Kebanyakan wanita yang mendaftar untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Liberia secara fisik tidak layak, kata pejabat dari Angkatan Darat.
Delapan puluh persen kandidat wanita tidak dapat dijaring oleh perekrut tentara.
Seorang kandidat harus “sanggup push-up, sit-up beberapa kali dan berlari sejauh paling tidak 2 mil,” kata Kepala Staf AD Mayjen Prince C Johnson., seperti dilansir BBC Selasa (11/2/2020).
Kaum wanita dari daerah pedesaan umumnya mendapatkan nilai tinggi untuk kebugaran fisik, tetapi ketika menghadapi tes bakat mereka tidak sebaik dari rekannya yang berasal dari daerah perkotaan, imbuh Johnson.
“Saya tidak merendahkan daerah manapun, tapi inilah yang ditunjukkan hasil survei kami,” kata jenderal itu.
Pada masa pascaperang Liberia, seorang kandidat tentara paling tidak harus lulus sekolah menegah atas.
Johnson mengatakan pihak AD memutuskan untuk melakukan latihan prarekrutmen bagi kaum Hawa yang ingin bergabung menjadi tentara.
Setelah melewati tes kesehatan, mereka akan menjalani semacam boot camp (latihan fisik ala tentara).
Kepala Staf AD itu berkata,“Kami perlu empat pekan untuk mempersiapkan mereka.”*