Hidayatullah.com—Penyelenggara Formula One (F1) telah mengkonfirmasi bahwa Grand Prix Arab Saudi 2022 akan dilanjutkan akhir pekan ini. Balapan tingkat tinggi itu akan berjalan sesuai jadwal meskipun ada kekhawatiran pengemudi menyusul serangan rudal di fasilitas minyak terdekat pada Jumat sore oleh pemberontak Houthi, lapor ESPN.
Diskusi antara pembalap, kapten tim, dan eksekutif F1 mengenai faktor keamanan acara dilaporkan berlangsung hingga pukul 02:00 pada hari Sabtu. Keputusan untuk melanjutkan balapan disampaikan oleh pimpinan masing-masing tim usai pertemuan dengan CEO F1 Stefano Domenicali.
Pembalap F1 menyuarakan keprihatinan keselamatan sepanjang balapan setelah kilang minyak Aramco 10 kilometer timur sirkuit dihantam rudal pada Jumat sore. Seorang juru bicara militer Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan di fasilitas milik sponsor F1 Aramco kemarin.
Fasilitas itu masih terbakar Jumat sore, dengan gumpalan asap hitam terlihat dari trek hingga matahari terbenam. Namun otoritas Arab Saudi mengkonfirmasi tidak ada korban jiwa akibat serangan itu.
Kebakaran besar dilaporkan terjadi di kilang minyak Aramco Arab Saudi di Jeddah, 86 kilometer dari Tanah Suci Makkah, kemarin. Teroris al-Houthi mengklaim telah meluncurkan serangan roket dan pesawat tak berawak.
Media pemerintah Arab Saudi pada hari Jumat melaporkan serangkaian serangan drone dan roket oleh teroris Houthi yang didukung Iran di Yaman. Gumpalan besar asap hitam terlihat di Jeddah, yang akan menjadi tuan rumah balapan Formula 1 hari Ahad ini.
Rutin Diserang
Meskipun Arab Saudi dan Aramco tidak segera mengkonfirmasi serangan dan kebakaran tersebut, kilang bahan bakar yang terbakar adalah pusat penyimpanan yang sama dengan yang diserang Houthi selama beberapa hari terakhir.
Juru bicara teroris Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompok itu menyerang fasilitas Aramco dengan rudal dan kilang Ras Tanura dan Rabigh dengan drone. Sarea menambahkan bahwa serangan itu juga menargetkan fasilitas penting di ibu kota Riyadh.
Serangan itu menargetkan “fasilitas Aramco di Jeddah dan pusat-pusat penting di ibu kota Riyadh. Fasilitas Aramco juga diserang di Jizan, Najran, Ras Tanura dan Rabigh menggunakan drone,” kata Saria melalui Twitter.
Stasiun televisi Al Arabiya, mengutip koalisi juru bicara aliansi militer Arab, mengatakan sistem pertahanan udara Arab Saudi menghancurkan dua drone bermuatan bahan peledak yang menargetkan Najran.*