Hidayatullah.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim) turut menyatakan penolakannya terhadap rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun terowongan bawah tanah yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral di Jakarta Pusat.
Ketua Umum MUI Jatim, KH Abdusshomad Buchori pun mendukung penuh penolakan Aliansi Ulama Madura (AUMA) dan Aliansi Ulama Tapal Kuda (AUTADA) terhadap rencana Jokowi membangun terowongan Masjid Istiqlal – Gereja Katedral tersebut.
“Negeri ini sudah banyak masalah jangan menambah masalah lagi,” ujar Kiai Abdusshomad dalam keterangan tertulis diterima hidayatullah.com pada Senin (17/02/2020).
Baca: Aliansi Ulama Madura dan Tapal Kuda Tolak Terowongan Masjid Istiqlal – Gereja Katedral
MUI Jatim menilai bahwa proyek terowongan Masjid Istiqlal-Gereja Katedral hanyalah proyek sia-sia, pemborosan, dan bisa menjadi sumber masalah baru.
Kiai Shomad bahkan mensitir hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang menyebutkan bahwa orang Islam yang baik adalah yang bisa meninggalkan apa saja yang tidak berguna.
“Toleransi kuncinya adalah menghormati pihak-pihak yang berbeda, bukan menggabungkan, merangkai, atau mendekatkan tempat ibadah. Soal ibadah, prinsipnya bagimu agamamu dan bagiku agamaku sendiri,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan hidayatullah.com, Aliansi Ulama Madura (AUMA) dan Aliansi Ulama Tapal Kuda (AUTADA) menentang rencana Presiden Joko Widodo membangun terowongan penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta Pusat.
Baca: PBNU dan Muhammadiyah Kritik Jokowi Mau Bangun Terowongan Istiqlal-Katedral
Sekretaris AUMA Kiai Fadholi Ruham mengatakan, meskipun rencana pembangunan terowongan Masjid Istiqlal-Gereja Katedral itu tidak bersentuhan langsung dengan kepentingan para ulama ini, tetapi pihaknya menolak keras rencana tersebut.
“Karena (rencana Jokowi) yang seperti ini bisa menyulut pertentangan baru,” bunyi pernyataan AUMA diterima hidayatullah.com di Jakarta, Senin (17/02/2020).
Sebelumnya Presiden Jokowi pada Jumat (07/02/2020) mengatakan akan membangun terowongan bawah tanah dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral.
Menurut Jokowi ada yang mengusulkan pembuatan terowongan bawah tanah tersebut. Jokowi pun mengakui bahwa ia menyetujui usulan tersebut.
“Tadi ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke (Gereja) Katedral. Tadi sudah saya setujui sekalian, sehingga ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi. Terowongan bawah tanah. Sehingga tidak menyeberang,” sebut Jokowi saat menengok renovasi Masjid Istiqlal.*