Hidayatullah.com- Tokoh politik Kalimantan Timur (Kaltim) Mukmin Faisal berpesan agar para peserta Pemilihan Umum (Pemilu) selalu menjaga akhlaknya. Apapun hasilnya, kalah atau menang harus tetap menjalin silaturahim.
Menghadapi pemilu, persatuan dan ukhuwah Islamiyah diharapkan lebih dipertajam lagi. Mukmin pun menyerukan agar umat Islam tidak terkelompok-kelompok.
Dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ujarnya, negeri ini terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan ras. Namun, umat Islam harus tetap bersatu.
“Nggak boleh lagi (ada) Islam Banjar, Islam Kutai, Islam Bugis. Nggak boleh lagi ada seperti itu,” ujarnya di Gunung Tembak, Balikpapan, Ahad (23/03/2014), seraya menyebut sejumlah suku yang mendiami Kalimantan Timur (Kaltim).
Mukmin yang juga Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim mengatakan, jabatan merupakan amanah dari Allah. “Terus terang (saya) untuk jadi wagub betul-betul pemberian Allah Yang Maha Kuasa,” akunya.
Pada pemilihan kepala daerah Balikpapan 2006, Mukmin gagal maju sebagai Walikota Balikpapan. Kegagalan ini tak menghalanginya menjalin silaturahim dengan pesaingnya saat itu, Imdaad Hamid, Walikota Balikpapan periode 2006-2011 terpilih.
“Pada saat saya kalah itu, Pak Imdaad datang, saya peluk. Orang kaget, ‘Kok semudah itu Mukmin melupakan (kekalahan)?’ Ini (silaturahim. Red) garis yang tidak satupun manusia bisa menghalangi,” ungkapnya.*