Hidayatullah.com–Kebanyakan orangtua mengira buah hati mendengkur karena tertidur lelap atau akibat kelelahan semata. Padahal, penelitian menyebutkan, anak yang mendengkur rentan mengalami masalah kesehatan di masa depannya. Maka hal ini harus diatasi sejak dini.
Mendengkur ternyata bukan hal yang aneh pada anak-anak. Berbagai penelitian menunjukkan 11-12 persen anak usia 1-9 tahun mengalaminya sebanyak 3-4 kali dalam sepekan.
Pemicu utama degkuran itu tidak jauh berbeda dengan sleep apnea atau henti napas pada orang dewasa. Sleep apnea adalah penyempitan saluran pernapasan sehingga bergetar saat dilewati udara.
Pada anak, penyempitan saluran napas saat tidur umumnya dipicu oleh 3 faktor kelainan. Ketiganya yaitu kelainan anatomi, misalnya rahang kecil atau saluran napas memang terlalu sempit; Otot dan sistem saraf di sekitar saluran napas kurang terkoordinasi; Pembesaran tonsil dan adenoid, yang dalam bahasa awam dikenal sebagai amandel.
Dampak jangka pendek yang dirasakan ketika anak tidur dalam kondisi tidur mendengkur adalah berkurangnya kualitas tidur. Sebab, pasokan oksigen sepanjang malam berkurang. Akibatnya, anak jadi mudah merasa letih, konsentrasi dan prestasi belajar di sekolah menurun.
Menurut berita yang dilansir Medicalnewstoday, juga dimuat laman Metrotvnews, jika gangguan tidur ini tidak diatasi, dampak jangka panjangnya bisa lebih serius.
Berkurangnya pasokan oksigen yang terus-menerus bisa mempengaruhi fungsi jantung dan pembuluh darah. Hal ini bisa memperparah hipertensi jika si anak memang punya faktor risiko untuk terkena penyakit tersebut.
Selain itu, karena sering merasa letih, anak jadi lebih cepat merasa lapar dan cenderung memilih makanan yang cepat diolah menjadi energi, misalnya gula dan karbohidrat sederhana. Akibatnya, anak rentan mengalami obesitas. Padahal, kegemukan bisa memperparah gangguan mendengkur pada anak.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Diet yang tidak sehat karena nafsu makannya meningkat juga berisiko meningkatkan kadar kolesterol dan gula darah. Hiperkolesterolemia (kadar kolesterol tinggi) dan hiperglikemia (kadar gula tinggi) bisa memicu gangguan jantung saat dewasa.
Karena penyebab mendengkur pada anak yang paling umum adalah amandel, maka pilihan pertama untuk menghilangkan kebiasaan tersebut adalah menyembuhkan radang tonsil-adenoid. Kelainan anatomi dan sistem saraf relatif lebih jarang, namun bisa juga diatasi dengan bedah orthodontik.*