Hidayatullah.com– Menurut Menteri Agama, Fachrul Razi, saat ini terlihat geliat persiapan ibadah haji yang dilakukan pemerintah Arab Saudi.
Hal itu antara lain terlihat dari pemasangan tenda-tenda di Arafah oleh Muassasah Asia Tenggara. “Sejak 17 Mei lalu, tenda di Arafah sudah mulai terpasang,” ungkap Menag di Jakarta, Rabu (20/05/2020) dalam siaran pers Kementerian Agama diterima hidayatullah.com.
Geliat persiapan haji yang tampak itu menjadi salah satu alasan Kemenag mengundur deadline pengumuman kepastian penyelenggaraan haji 1441H/2020M.
Pengumuman yang awalnya akan disampaikan pada 20 Mei 2020, diundur sampai awal Juni 2020.
Alasan lainnya pengunduran tersebut, kata Menag, saat ini di Indonesia masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 29 Mei 2020.
Semua pihak diharapkan bisa berkonsentrasi dalam mengefektifkan PSBB ini agar Covid-19 dapat segera tertangani.
“Semoga PSBB ini efektif dan Covid-19 segera teratasi,” kata Menag.
Alasan berikutnya, menurut Menag, yaitu arahan Presiden Joko Widodo agar batas penyampaian pengumuman diundur dengan harapan ada perkembangan baik di Indonesia dan Arab Saudi.
“Semoga ada perkembangan baik terkait penanganan Covid-19, baik di Indonesia maupun Arab Saudi,” ujar Menag.
Kata Menag, keputusan untuk mengundur jadwal pengumuman setelah mendapat arahan dari Presiden.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar menambahkan, pihaknya juga telah mendapat informasi dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebril bahwa Kerajaan Arab Saudi diharapkan akan menyampaikan pengumuman resmi terkait penyelenggaraan haji 1441H pada akhir Ramadhan.
Nizar mengaku juga telah bersurat ke Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI agar dapat turut mengkomunikasikan masalah kepastian haji tahun ini melalui Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.
Nizar memastikan, apapun keputusan terkait haji tahun ini, Kemenag siap menjalankannya. Sebab, Kemenag sudah menyiapkan mitigasi atas kemungkinan skenario penyelenggaraan haji tahun ini, apakah haji batal atau tetap dilaksanakan.
Berbarengan penyiapan mitigasi, persiapan penyelenggaran ibadah haji 1441H pun terus dilakukan.
Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap II masih dibuka dan akan berakhir hari ini.
Persiapan layanan di Arab Saudi juga sudah dilakukan, walaupun prosesnya belum sampai pada kontrak pengadaan karena adanya surat Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Nomor 410711030 tanggal 11 Rajab 1441H/6 Maret 2020.
Surat itu menjelaskan mengenai permohonan untuk menunggu dalam penyelesaian kewajiban baru hingga jelasnya masalah pandemi virus corona jenis baru.
“Jadi persiapan di Saudi sudah dilakukan namun hingga saat ini Kementerian Agama belum melakukan penandatanganan kontrak maupun pembayaran uang muka atas pelayanan jamaah haji di Arab Saudi,” ujar Nizar.*