Hidayatullah.com–Laporan portal berita The Coverage hari Sabtu menyebutkan dari keseluruhan 121 nama anggota parlemen Malaysia yang, katanya, mendukung Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri, 15 di antaranya merupakan politisi asal Sarawak.
Dari ke-15 orang itu, empat berasal dari GPS dan dua dari Parti Sarawak Bersatu (PSB). Sisanya dari Pakatan Harapan.
Mereka itu adalah Mordi Bimol (Mas Gading, DAP), Dr Kelvin Yii (Bandar Kuching, DAP), Chong Chieng Jen (Stampin, DAP), Datuk Seri Richard Riot (Serian, SUPP), Masir Kujat (Sri Aman, PSB), Jugah Muyang (Lubok Antu, independen), Wong Ling Biu (Sarikei, DAP), Larry Sng (Julau, PKR), Alice Lau (Lanang, DAP), Oscar Ling (Sibu, DAP), Baru Bian (Selangau, PSB), Datuk Wilson Ugak (Hulu Rajang, PRS), Datuk Seri Tiong King Sing (Bintulu, PDP), Michael Teo (Miri, PKR) dan Anyi Ngau (Baram, PDP).
Datuk Wilson Ugak Kumbong dari Parti Rakyat Serawak sudah membantah keras dirinya memberikan dukungan kepada Anwar Ibrahim. Dia menegaskan bahwa dirinya dan partainya mendukung PM Muhyiddin.
Politisi independen Jugah Muyang anggota parlemen Malaysia dari daerah perwakilan Lubok Antu juga membantah memberikan dukungan kepada Anwar Ibrahim.
Jugah menyangkal daftar itu, mengatakan bahwa daftar tersebut adalah rumor yang sengaja dirilis untuk menebarkan berita bohong.
“Tidak, itu hanyalah spekulasi, hanya rumor, cuma berita bohong. Saya berdiri teguh mendukung Pakatan Nasional (PN) dan GPS (Gabungan Parti Serawak),” kata Jugah seperti dikutip Borneo Post Ahad (4/10/2020).
Sementara itu, tidak lama setelah kabar itu dipublikasikan malam kemarin, Kepala Komunikasi Parti Keadilan Rakyat (PKR) Ahmad Fahmi Mohamed Fadzil lewat Twitter mengatakan membantah bahwa dirinya yang mengungkap daftar 121 nama anggota parlemen Malaysia pendukung Anwar untuk menjadi perdana menteri selanjutnya, seperti yang dilaporkan portal berita itu.
“Tidak benar, saya tidak memiliki daftarnya sebagaimana disebutkan, dan tidak pernah memberikan daftar nama apapun kepada siapapun,” kata Ahmad Fahmi lewat Twitter pukul 10.34 malam hari Sabtu.
Pernyataan itu dibuat Ahmad Fahmi setelah sejumlah laporan mengklaim daftar nama itu diberikan olehnya.
Upaya untuk mengontak anggota-anggota parlemen asal Serawak masih terus diupayakan, lapor Borneo Post.
Hari Rabu(23/9/2020), dalam konferensi pers didampingi oleh istrinya, Presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR) mengumumkan bahwa dirinya mendapat sokongan dari sebagian besar anggota parlemen Malaysia untuk membentuk pemerintahan baru, yang dengan demikian berarti “pemerintah PM Muhyiddin Yasin telah jatuh.”
Sejak itu banyak kalangan menantang Anwar Ibrahim untuk membeberkan nama-nama anggota parlemen Malaysia yang katanya memberikan dukungan penuh untuknya.*