Hidayatullah.com—Lama tidak tidak mendengar kabar beritanya, tokoh feminisme Profesor Dr Amina Wadud tiba-tiba memasang foto sedang berswafoto di UIN Sunan Kalijaga, Yogjakarta. Wadud adalah tokoh liberal dikenal di kalangan feminis.
“My new home. UIN National Islamic University Graduate Studies Program Visiting Professor, “ tulis Amina melalui akun The Lady Imam.
Ciutan dan foto perempuan dengan nama asli Maria Teasley yang pernah menyulut kontroversi di dunia Islam ini mengundang pujian sekaligus kecaman.
“We would love to visit you sometimes,” tulis istri Ulil Abshar Abdalah, Ienas Tsuroiya. “Welcome madame, thank you for contributing to the intellectual lives of Islam and feminist. Warmest regards,” sambut NJILOO @17Njill.
“Congratulations Prof. Welcome to state Islamic University of Sunan Kalijaga Yogyakarta,” tulis pemilik akun @nilauyhaqiqi. “ “Are you in Jogja right now? Oh, I do hope I can meet you,” tulis Mbak Minul yang juga pemilik akun @CenSayekti.
“Welcome Dr. Wadūd. Enjoy Ciputat,” tulis Ria Ernunsari melalui akun @RiaErnun.
https://twitter.com/TheLadyImam/status/1359760191219113984
Disambut Kecaman
Unggahan Amina Wadud pasang foto di UIN Sunan Kalijaga mengundang komentar netizen. Tidak sedikit netizen mengecam kedatangannya.
“Ternyata banyak juga Pendukung Kesesatan Agama Islam di TL,” tulis Eyang Kakung. “Para setan liberal menyambut-nya para setan Nusantara pun sorak-sorai bergembira, menyambut kedatangan Dajjal wanita,” tulis fajar al fakir @Fajar_al_fakir.
“Nope. Se Nusantara2nya, kalo cowok solat di imamin cewek mah jelas salah om saya rasa,” kutip Khaidar Subagya.
“Di Indonesia orang saraf ko selalu di terima ya? Tapi Insya Alloh bakal berurusan dengan hukum lg,” tulis NauraMannan. “Welkom prof.. met ngumpul wanita2 penghuni neraka.., “ tulisa blackcat dengan nada satir.
“Dajjal sesat masuk Indo bisa rusak lama” ni negara, “ tulis Rizal Bobsaid.
“Jd? ….ini UIN fokus jd universitas berpemahaman JIL nih?…Berteori aliran sesat nusantara?…Ga sekalian tuh dosen” nya spt ade armando sekalian? Relieved face Pokoknya yg sesat” jd in dosen dech biar rusak akhlak mahasiswanya makin jauh dr akhlak islam. NulantaryBouquetCherry @Ridanulantary1.
“Go away from our country!!!,” kata pemilik akun @ronintumaritis.
Yang menarik, tidak sedikit netizen yang sama sekali tidak mengenal namanya. “Memang ini siapa sih, beneran baru ini kenal,” tulis damaradi. “Boleh diterangkan kelebihannya beliau ini apa ya?,” tambah akun @mojo_pak.
Netizen lain menjawab bahwa Amina dulu pernah menjadi imam shalat Jumat. “Jd imam sholat en mimpin khotbah jumat,” tulis @Yanihunny1.
“Di Malaysia makhluk ini udeh difatwa SESAT oleh @JAISelangor. Intinye kagak diterima di Malaysia, terus manusia buangan ini masuk ke Indonesia. Beneran SAMPAH!,” tambah pemilik akun @CondetDukedom.
Kotroversi
Amina Wadud bernama asli Maria Teasley. Dibesarkan dalam lingkungan Kristen, ayahnya adalah seorang pendeta Methodist. Setelah memeluk Islam tahun 1972, Maria berganti nama Amina Wadūd.
Ia belajar studi Islam di University of Michiganpada selesai tahun 1988. Selama kuliah, Wadūd juga belajar bahasa Arab di American University di Kairo (AUC), dilanjutkan dengan studi al-Qur’an dan tafsir di Universitas Kairo dan ikut kursus filsafat di Universitas al-Azhardi Kairo, Mesir.
Pemikiranya mulai kontroversi saat memulai menggagas menjadi imam shalat Jumat di tahun 1994. menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Claremont, Cape Town, Afrika Selatan. Namun aksinya ini kurang mendapat perhatian. Ia kemudian mengulang lagi pada tahun 2005 dan 2008, meski tidakan ini tidak dibenarkan dan tidak pernah dikenal di kalangan Ahlus Sunnah.*