Hidayatullah.com — Pemimpin Taliban Hibatullah Akhundzada pada Ahad (09/05/2021) memperingatkan Amerika Serikat (AS) melanggar perjanjian perdamaian 2020 sehubungan dengan penarikan pasukan dari Afghanistan, lansir Anadolu Agency.
Dalam pesan Idul Fitri, pemimpin kelompok itu mengatakan Taliban menganggap penarikan pasukan asing sebagai “langkah yang baik”.
“Sayangnya, pihak Amerika sejauh ini telah berulang kali melanggar perjanjian yang ditandatangani dan menyebabkan kerugian manusia dan material yang sangat besar bagi warga sipil,” kata Akhundzada, yang tidak pernah terlihat di depan umum selama bertahun-tahun.
Jika AS gagal memenuhi komitmennya, AS harus bertanggung jawab atas konsekuensinya, tambahnya.
Pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump pada Februari 2020 menandatangani kesepakatan dengan Taliban, setuju untuk menarik semua pasukannya pada 1 Mei 2021 sebagai imbalan jaminan keamanan.
Sementara kekerasan di Afghanistan yang dilanda perang belum mereda sejak itu, Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan untuk menyelesaikan pengunduran diri militer pada 11 September, peringatan 20 tahun serangan 9/11.
Sementara itu, dalam rujukan terselubung ke konferensi perdamaian Istanbul yang sekarang ditunda, dia mengatakan Taliban harus dipercaya terlebih dahulu sehingga mereka menilai proposal dan membuat keputusan akhir.
Seorang diplomat barat di Kabul mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa Taliban diyakinkan untuk menghadiri pertemuan di Istanbul, yang ditunda bulan lalu karena keengganan para pemberontak.*