Hidayatullah.com- Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas) Kementerian Agama (Kemenag) turut menyampaikan belasungkawa atas kepergian ulama Ustadz Tengku Zulkarnain.
Wafatnya pendakwah nasional itu memang meninggalkan rasa kehilangan bagi banyak pihak, termasuk pejabat di jajaran Kemenag, Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Muhammad Fuad Nasar, misalnya.
Fuad Nasar menilai almarhum sebagai sosok dai yang mencintai agama dan negara sekaligus.
“Tengku Zulkarnain yang pernah menjabat Wakil Sekjen MUI Pusat periode 2015 – 2020 dikenang sebagai orang yang teguh pada pendiriannya dan kadang terkesan keras namun hatinya lembut. Dia seorang alim dan muballigh yang mencintai Islam dan mencintai Indonesia. Dia telah memberikan tenaga, waktu, dan pikirannya untuk dakwah dan mengawal akhlak bangsa sampai menjelang akhir hayatnya,” ujar Fuad Nasar dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (11/05/2021).
Baca: Sebelum Wafat, Tengku Zulkarnain Doakan Korban Covid-19 Dimuliakan Allah
Fuad Nasar pun mengenang perjumpaannya dengan almarhum Tengku Zulkarnain dalam suatu kesempatan beberapa waktu lalu. “Saat itu saya ikut mendampingi Menteri Agama Fachrul Razi menerima Pengurus DPP Mathlaul Anwar, dimana Tengku Zul salah satu yang hadir ketika itu. Kesan saya, pribadi tokoh Muslim asal Melayu Deli itu dari dekat, hangat, dan santun,” ungkapnya.
Fuad Nasar mengatakan, sebagai sesama Muslim dan keluarga besar bangsa Indonesia, seyogianyalah kita mendoakan agar Allah mengampuni dan memberikan kemuliaan kepada almarhum di alam akhirat yang abadi bersama para syuhada, sholihin dan shiddiqin, itulah sebaik-baik teman.
“Kami menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya Ustadz Tengku Zulkarnain. Banyak orang yang terkejut, terharu, dan berdoa atas kepergian almarhum keharibaan Allah Subhanahu Wata’ala saat azan magrib di hari ke 28 Ramadhan 1442 tanggal 10 Mei 2021 dalam perawatan karena Covid 19 di RS Prof.Dr. Thabrani Pekanbaru, Riau,” ujarnya mewakili Bimas Islam Kemenag.
Tak lupa, Fuad Nasar mengutip cuitan terakhir almarhum di media sosial Twitter-nya (02/05/2021), “Semoga semua kaum muslimin yang wafat kena Covid 19 diampuni dan dimuliakan Allah. Sementara yang berhasil sembuh dilindungi Allah dalam ketaatan kepada-Nya. Al Fatihah..Amin.”
“Belakangan kita tahu saat itu beliau mulai kena Covid-19 di tengah tugas dakwah keliling daerah, namun tidak hanya mendoakan untuk dirinya sendiri tapi mendoakan orang lain,” ujar Fuad Nasar.
Tengku Zulkarnain juga telah mengunggah cuitan terkait insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402. “Semoga para satria kapal Nanggala 402 dimuliakan Allah. Dan keluarga diberi kesabaran. Al Fatihah Amin…Sudah waktunya negara sisihkan uang beli Kapal Selam Baru untuk jaga NKRI…Semoga…Amin.” tulisnya.
Fuad Nasar pun menyampaikan, pihaknya berterima kasih dan mendoakan almarhum Tengku Zulkarnain. “Perbedaan organisasi dan pandangan politik tidak boleh memutus persaudaraan di antara sesama elemen umat Islam dan bangsa Indonesia. Semua akan kembali kepada-Nya dengan hanya membawa iman dan amal shaleh,” ujarnya.*