Hidayatullah.com—Aparat di Sudan mengatakan hampir 50 orang tewas dalam bentrokan antaretnis di wilayah barat Darfur.
Mereka mengatakan masalah di kota kecil Kreinik bermula dengan pertengkaran soal sebuah telepon seluler yang kemudian memanas menjadi aksi saling serang, lansir BBC Senin (6/12/2021).
Pertikaian antara komunitas Arab dan non-Arab di Darfur meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
PBB mengatakan 30% dari populasi Sudan akan membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun depan – tingkat tertinggi dalam satu dekade.
Sudan menghadapi banyak tantangan termasuk kekerasan etnis, populasi pengungsi yang mencapai 1,2 juta jiwa dan gejolak politik menyusul kudeta bulan Oktober.*